"Aku harus pergi dari sini, aku gak mau ngancurin semuanya" Gumam seorang perempuan dengan terus memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam sebuah koper yg lumayan besarDengan kasar perempuan itu menghapus air matanya, keputusannya untuk pergi dan menjauh dari orang2 terdekatnya sudah bulat
Karna kesalahannya yg sangat patal membuat dirinya harus pergi dari keluarganya sendiri
"Lagian mereka pasti seneng kalau aku bener-bener pergi dari kehidupan mereka, karna memang mereka udah gak peduli lagi dengan adanya aku disini" Liriknya lagi
Dengan ragu perempuan itu melangkah keluar rumah, memastikan semua orang yg ada di rumahnya tak mengetahui kepergiannya
Namun tetap saja ada halangan dan hambatan yg harus membuat dia pergi dari sini
"Loh non chika?? Non chika lagi ngapain di luar rumah malem-malem kaya gini?? Terus itu ko non chika bawa koper segala, emangnya teh non chika mau pergi kemana?? " Tanya pak amin tukang kebun rumahnya
Chika hanya diam
"Ini non chika keluar malem-malem kaya gini emangnya papa non chika gak marah" Tanya pak amin lagi
Chika hanya diam tanpa mau menjawab yg membuat pak amin semakin bingung
"Pak amin" Ucap chika
"Iya non?? Non chika butuh sesuatu?? " Tanya pak amin
Chika mengangguk
"Pak amin,saya minta tolong sama pak amin buat gak bilang sama siapapun kalau saya pergi ya" Ucap chika
"APA?? NON CHIKA MAU PERGI?? KEMANA NON?? ADUH JANGAN ATUH NON NANTI PAPA NON CHIKA TEH MARAH SAMA SAYA KALAU TAU NON CHIKA PERGI" Ucap pak amin dengan kerasnya
"Stttt... Aduh pak amin bisa gak sih kecilin suaranya, nanti semua orang pada bangun dan nanti saya gagal buat pergi" Bisik chika
"Eh maaf non... Ya lagian non buat pak amin kaget sih" Ucap pak amin
"Gimana pak?? Pak amin bisakan bantuin saya dan jaga rahasia ini" Tanya chika
Pak amin hanya diam dan bingung
"Plisss pak bantuin saya ya" Ucap chika dengan memohon
Pak amin yg tak tega pun hanya mengangguk
"Huft... Makasih pak, saya harap pak amin bisa jaga rahasia ini ya" Ucap chika
"Eh tapi non, emangnya non chika mau pergi kemana?? " Tanya pak amin
Chika menggeleng lemah
"Saya gak tau pak harus pergi kemana tapi yg pasti saya bakal pergi jauh dari negara ini" Ucap chika
Pak amin hanya mengangguk
"Tapi apa alasan non chika pergi dari rumah?? " Tanya pak amin
Chika hanya tersenyum miris
"Suatu saat nanti pak amin juga bakalan tau ko" Ucap chika dengan mencoba menghapus air matanya yg mulai turun
"Ya udah pak, saya pamit ya" Ucap chika lalu pergi
Namun langkahnya terhenti saat pak amin memanggilnya lagi
"Non chika biar pak amin anterin ya ke bandaranya" Ucap pak amin
Chika mencoba menolak namun pak amin tetap kekeh akan mengantar chika ke bandara, dan sampai akhirnya chika setuju
"Ayo non itu mobilnya udah saya siapin" Ucap pak amin
"Iya Pak" Ucap chika
Sebelum benar-benar pergi dari rumah itu chika kembali menangis dengan lirih saat beberapa kali mengingat beberapa kenangan dirumahnya ini
"Aku pergi dan mungkin gak akan kembali" Lirih chika lagi lalu melangkah ke arah mobil yg sudah pak amin siapkan untuk mengantarkannya ke bandara
Tbc
Bawa cerita lama yg udah author buat sebelumnya,tapi dengan versi yg berbeda tentu nya.
Semoga kalian sukaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You All Change [END]
Teen Fiction"Karena kamu semuanya berubah" - Yessica Tamara-