•40•

1.3K 162 17
                                    

___

Satu bulan kemudian..

Waktu bergulir begitu cepat, chika dan christian semakin dekat. Selama satu bulan belakangan ini pun adel tak lagi banyak menemui chika, bahkan bisa dibilang setelah kejadian sebulan yg lalu adel tak lagi berani menemui chika.

"Kita mau kemana lagi sih tian? Bukannya udah dapatkan kado buat temen kamunya" Tanya chika dengan menatap christian

"Nonton" Jawab christian lembut

"Serius? " Tanya chika menatap tak percaya christian

" Iya"jawab christian dengan mengangguk

Sesekali christian melirik chika yg ikut berjalan disampingnya, kefokusan christian berjalan hilang karna wanita tercintanya.
Christian tak bisa menyembunyikan kebahagiannya, ia terus saja mengembangkan senyuman tipisnya.

"Kak, kamu cantik.. "Ucap christian

Blush.. Pipi chika seketika memerah, mengapa jantungnya pun ikut berdetak kencang sekarang ini?

" Kenapa tian? " Tanya chika memastikan

Christian menggeleng cepat

"Kamu salah denger" Balas christian

Chika mengernyit bingung, padahal telinganya masih bagus dan sehat jadi tidak mungkin chika salah dengar.

Sampai akhirnya keduanya sampai di lantai ke 5 mall itu, yg memang terdapat bioskop disana. Dengan cepat christian langsung membeli tiketnya dan langsung membawa chika masuk ke dlm

"Nonton film apa? "Tanya chika

" Film hantu terbaru kak"jawab christian

"Hah? Hantu? Horor dong? " Tanya chika

Christian mengangguk

"Kita pulang sekarang, kamu kan tau aku gak suka sama film horor.. Kamu malah ajak aku nonton hantu lagi" Ucap chika

"Tapi udah terlanjur kak beli tiketnya, sayang juga kan kalau gak jadi" Ucap christian

"Tapi aku takut tian" Ucap chika

Christian tersenyum

"Udah tenang, ada aku ini" Ucap christian dengan santai

Chika hanya memutar bola matanya malas saat mendengar apa yg christian katakan, namun chika tetap mengikuti langkah christian.

______

"Perut kamu masih sakit? " Tanya adel khawatir saat melihat ashel terus saja meringis menahan sakit

Ashel menggeleng

"Gak terlalu del, kamu tenang aja.. Aku masih bisa Tahan ko rasa sakitnya" Jawab ashel dengan terus mengelus perut buncit nya

"Kamu sabar ya, kita sebentar lagi sampe ko ke rumah sakit" Ucap adel dengan mengelus rambut panjang ashel

Ashel hanya mengangguk lemah

"Del.. " Lirih ashel

"Hmm.. Kamu butuh sesuatu? " Tanya adel

Ashel menggeleng

"Pak bisa agak cepetan gak sih, ini kasian istri saya" Ucap adel mengomeli supir pribadinya

"Jalanan nya macet mas.. Ini juga saya lagi usahain biar cepet nyampe rumah sakit" Balas supir pribadi adel

"Argghh.. " Geram adel frustasi

Ad sudah tak tega melihat ashel terus kesakitan seperti saat ini

"Del.. Aku mohon perjuangin anak kita" Lirih ashel lagi

Because You All Change [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang