•1•

4.2K 243 7
                                    

---

Ashel terus menatap pantulan cermin yg ada di depannya, dengan memakai gaun pengantin berwarna putih tatapannya kosong entah apa yg sedang ashel pikirkan saat ini tapi yg pasti saat ini hatinya merasa tak tenang

"Shel..kamu kenapa?? " Tanya sang kakak

Gita yg sedari tadi melihat adiknya terdiam dengan tatapan kosongnya, merasa khawatir

"Ashel.. " Ucap gita lagi dengan menepuk pelan bahu adiknya hingga membuat ashel terlonjak kaget

"Kamu kenapa?? " Tanya gita

Ashel hanya menggeleng dan tersenyum untuk menjawab pertanyaannya kakaknya

"Jangan bohong deh, kakak tau kamu dan kamu gak bisa bohong sama kakak" Ucap gita lagi yg membuat ashel menatap gita dengan sendu

"Ka aku kangen ka chika" Lirih ashel

Deg..

Gita bungkam saat mendengar apa yg dikatakan ashel, ia baru ingat akan chika adik kaduanya yg menghilang begitu saja tapi lebih tepatnya bukan menghilang melainkan kabur tanpa sepengetahuan keluarganya

"Shel dengerin kakak!! Ini hari bahagia kamu sama adel jadi kakak mohon kamu jangan ungkit masalah ini dulu apalagi sampai mami, papi dan bunda tau mereka bisa sedih dengernya" Ucap gita

"Tapi ka ak___"

"Udah mending sekarang kamu ikut kakak ke bawah, soalnya semua orang udah nunggu kamu apalagi adel" Sela gita saat ashel sang adik ingin memprotes

Dan ashel hanya mengangguk mengikuti perintah kakaknya tanpa mau lagi memprotes

Sedangkan di tempat lain adel baru saja mengucapkan kalimat sakral
dan di akhiri dengan kata SAH.
Adel sudah resmi meminang ashel sebagai istrinya, terlihat dengan jelas raut kebahagian di raut wajah tampannya

Apalagi kedua orang tua dari masing-masing mempelai,mereka tampak bahagia sekaligus terharu menyaksikan semuanya.
Anaknya yg dulu masih kanak-kanak sekarang sudah tumbuh dewasa dan menjalani hidup mereka masing masing tanpa harus di awasi mereka lagi

"Anak kita nil" Ucap indah, istri dari cornelio pantjoro yg merupakan ayah dari adel

Onil mengangguk dan mencoba memeluk istrinya yg kini sedang menitihkan air mata bahagianya saat melihat putra keduanya berhasil mengucapkan kata sakral untuk meminang ashel

" Iya sayang, dia sekarang udah dewasa.. Sekarang dia udah jadi pemimpin untuk keluarga kecilnya "ucap onil yg ikut menitikkan air mata bahagia

Bahkan onil  masih tak percaya jika sekarang putra-putra nya sudah tumbuh dewasa bahkan sudah berumah tangga, padahal rasanya baru saja kemarin onil mengasuh anak-anaknya yg masih kecil tapi sekarang mereka sudah bisa mengambil jalan kehidupan sendiri tanpa harus ada dirinya yg membantu

Dan dari arah tangga terlihat gita nenuntun ashel untuk berjalan ke bawah, dan dengan anggunnya ashel berjalan ke arah dimana adel duduk di depan penghulu

Dan dengan tatapan kagumnya adel terus menatap ashel tanpa berkedip sampai akhirnya adel sadar akan ashel yg sudah barada di sampingnya

"Kamu cantik" Bisik adel tepat di telinga ashel

"Apaan sih del" Ucap ashel dengan pipi yg sudah merona akan apa yg di katakan adel tadi

"Kalian berdua sekarang sudah sah menjadi suami istri di mata agama negara,jadi silahkan mempelai laki laki nya sekarang sudah bisa memasangkan cincin di jari manis istrinya begitupun sebaliknya " Ucap sang penghulu

Dan saat itu juga adel langsung menyematkan cincin pernikahannya di jari manis ashel dan begitupun sebaliknya ashel pun menyematkan cincin pernikahannya di jari manis adel.

Dan setelah itu ashel langsung menyalami tangan adel suaminya, dan sebaliknya juga adel langsung mencium kening ashel istrinya

Saat itu juga para tamu undangan bertepuk tangan dan mengucapkan selamat atas pernikahan adel dan ashel

"Andai kamu ada disini chik, pasti kamu akan jadi orang yg paling bahagia atas pernikahan adel dan ashel" Gumam seorang laki-laki dengan sedikit sendu

***

Di lain tempat bahkan di lain negara, terlihat seorang perempuan yg sedang diam di balkon kamarnya dengan menatap langit yg mungkin bisa dikatakan indah. Perempuan itu tak lain adalah chika lebih tepatnya yessica tamara

Dengan senyum tipisnya chika mengelus perutnya yg terlihat sedikit menonjol

"Pasti sekarang adel sama ashel lagi bahagia karna memang hari ini hari pernikahan mereka" Lirih chika dengan sendu

"Pasti kamu juga ngerasain kebahagiaan papa kamu..." Lirih chika lagi dengan mengelus perutnya

Saat itu juga air mata chika luruh jika harus menerima dan mengingat  kenyataan bahwa sekarang dirinya tengah mengandung anak dari laki-laki yg telah merenggut masa depannya dengan paksa, laki-laki itu tak lain adalah adel

"Tapi kenapa aku gak merasa bahagia dengan pernikahan mereka" Lirih chika

"Aku gak rela jika harus nerima kenyataan pahit ini sendiri sedangkan dia disana gk merasakan apa yg aku rasakan sekarang " Lirih chika lagi

Dengan kasar chika menghapus air matanya dan mencoba tersenyum kuat demi bayi yg sedang ia kandung, chika tidak ingin sampai bayi yg di kandungnya juga ikut merasa sedih

"Aku harus kuat dan harus bisa jalanin ini semua sendiri" Tegas chika

"Dan aku janji aku akan rawat dan jagain anak aku sendiri tanpa harus ada bantuan orang lain" Tegas chika lagi

"Kamu tenang aja del... Aku gak akan kembali lagi ke kehidupan kamu dan bahkan kalau nanti anak kita lahir aku gak akan ngasih tau ke anak kita kalau yg sebenarnya kamu papa kandungnya, aku gak mau buat ashel sedih bahkan benci aku dan kamu karna semua ini" Lirih chika lagi










Tbc

Semoga sukaa,jangan lupa vote dan komen nya ya biar authornya semangat buat lanjutin ceritanya hehe

Because You All Change [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang