____
6bulan kemudian..
Enam bulan berlalu namun masih tetap tak ada perubahan sikap yg adel berikan pada chika, padahal sudah banyak pengorbanan yg chika berikan untuk bisa meminta maaf pada suaminya.
Selama enam bulan juga sudah banyak yg ashel lakukan untuk membantu chika mendapatkan maaf dari adel, tapi tetap saja adel tak berubah justru adel semakin menjauh dari jangkauan chika.
Terlebih lagi sekarang keadaanya sudah berbeda, ashel tak lagi bisa membantu chika lebih jauh lagi karna memang adel melarang keras ashel untuk mendekati chika
Jahat memang apa yg adel lakukan, tapi mungkin karna masalah waktu itu masih membekas di hati adel.
Jadi adel melakukan itu semua pada chikaSebenernya adel tak mau bersikap seperti saat ini pada chika, tapi bayangan saat chika menolak kembali hamil anaknya membuat adel marah dan sakit dengan penolakan yg chika berikan.
Jadi jangan salahkan semuanya pada adel, karna jika saja chika tak menolak kehamilannya waktu itu mungkin saat ini adel tak akan bersikap seperti ini pada chika.
"Mama nangis? " Tanya abigail yg tiba-tiba saja berada di hadapan chika
Chika terkejut, ia langsung menggeleng dan langsung menghapus air matanya dengan cepat
"Loh ko abi disini? Bukannya tadi abi ikut papa sama mommy acel pergi ya?" Tanya chika dengan mencoba mengalihkan pembicaraan
"Mama nangis.. Abi gak suka mama nangis" Lirih abigail tanpa mau menjawab pertanyaan yg chika tanyakan
Chika menggeleng dan tersenyum tipis, dengan lembut chika memeluk putranya dengan erat.
Chika mencoba menumpahkan rasa sakitnya dengan memeluk putranya, mungkin itu bisa sedikit membuat dirinya lebih lega."Jangan pernah tinggalin mama.. Mama gak mau kehilangan abi.. Mama sayang abi.. " Lirih chika dengan mengecup lembut kening putranya
"Mama gak boleh nangis lagi!! " Ucap abigail dengan menghapus air mata chika dengan tangan mungilnya
Chika mengangguk dengan langsung menggenggam tangan putranya dengan erat
"Mama janji ini tangisan terakhir mama..abi gak akan liat mama nangis lagi, mama janji" Lirih chika dengan memeluk kembali putranya
"Abi gak suka liat papa buat mama nangis telus.. Papa selalu buat mama nangis tiap hali, abi juga gak suka papa selalu lalang mama deket abi.." Ucap abigail dengan menatap mata chika
Chika hanya tersenyum tipis saat mendegar penuturan yg putranya katakan, dengan pelan chika mencoba membawa abigail kedalam pangkuannya.
"Papa gak buat mama nangis ko, dan papa juga gak larang mama buat deket abi juga" Ucap chika mencoba memberi memberikan pengertian
"Bohong!! " Sentak abigail
"Mama bohong!! Abi gak suka mama bohong" Sentak abigail lagi yg membuat chika terkejut
"Waktu papa tau disini ada dedeknya,papa belubah ma.. Papa ndak sayang lagi sama mama, papa selalu buat mama nangis dan abi gak suka liat mama nangis" Jelas abigail dengan menunjuk perut buncit chika
Chika benar-benar terkejut saat mendegar penuturan putranya, kenapa putranya beranggapan seperti itu.
"Abi gak suka disini ada dedek bayinya ma.. " Ucap abigail lagi dengan kembali menunjuk perut buncit chika
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You All Change [END]
Teen Fiction"Karena kamu semuanya berubah" - Yessica Tamara-