•32•

1.5K 141 7
                                    

___

**
1bulan kemudian..

"Kabar aku baik tian.. Hahah iya nih perut aku udah isi lagi, udah 8 bulan. Reaksi abi waktu dibilang mau punya adik biasa aja, dia kaya gak mau gitu awalnya.. "

Rupanya chika tengah berbicara lewat handphonenya bersama christian, memang sudah sejak lama chika tak pernah lagi menghubungi christian.

Dan tadi secara tiba-tiba christian menelpon dan menanyakan kabar chika dan abigail

"Semuanya baik tian, gak ada yg gak baik. Pokonya disini aku sama abi baik-baik aja.. Kamu gak perlu khawatir kaya gitu" Ucap chika lagi dengan masih tetap menelpon christian

"Iya biar nanti aku aja yg main kesana... Sekalian ketemu mami aya. Iya Iya nanti abi aku ajak ko.. Ya udah ya aku tutup telponnya.. Bye tian.. "Ucap chika kemudian mengakhiri sambungan telponnya karna dirasa cukup lama berbicara dengan christian

Chika beranjak dari duduknya, ia kembali membereskan kamar putranya.

"Huft.. kamu emang hobi banget berantakin kamar sama kaya papa kamu.. Mainan bekas main gak di beresin lagi.. "Ucap chika dengan menggelengkan kepalanya melihat kamar putranya yg terlihat berantakan

Chika kemudian merapikan semua itu, menaruh semua mainan abigail pada tempat semulanya. Bantal serta guling yg jatuh diatas lantai chika ambil dan di taruh kembali di atas kasur, kegemaran abigail memang sama seperti anak kecil lain pada umumnya. Yaitu membuat kamarnya sendiri berantakan.

Chika duduk di tepi tempat tidur putranya. Chika meraih bingkai foto jagoan kecilnya yg dipajang diatas nakas disamping tempat tidur abigail.

Bibir chika seketika tersenyum saat melihat wajah lucu dan tampan putra kesayangannya.

"Ternyata bayi yang mama rawat selama 5tahun ini udah besar ya? Udah pinter dan tampan kaya papanya" Ucap chika dengan tersnyum kagum

"Mama gak tau kalau nanti sampai mama kehilangan abi.. Mungkin mama bisa gila, lebih baik mama kehilangan segalanya dari pada harus kehilangan abi.
Kamu itu nyawa mama.. Mungkin mama masih bisa hidup tanpa papa kamu, tapi kalau tanpa kamu mungkin mama gak akan bisa.. Kamu nyawa mama, selama ini mama bisa bertahan dengan papa karna kamu.. Kamu alasannya"lirih chika

Chika kembali menaruh bingkai foto yg di pegangnya itu. Entah kenapa sekarang hatinya merasa tak tenang dan merasa takut kehilangan putranya.

"Entah kenapa hati mama sekrang ngerasa gak enak mikirin kamu..mama takut kehilangan kamu" Batin chika

"Ashel sama adel sebenernya bawa abi kemana ya? Kenapa sekarang belum pulang juga, katanya tadi bilang cuman jalan-jalan di taman tapi kenapa sampai sekarang mereka belum pulang" Monolog chika dengan hati gelisah memikirkan putranya

Tak lama setelah itu chika pun keluar dari kamar abigail dan berjalan masuk kedalam kamarnya.
Kehamilannya yg kedua ini memang membuatnya gampang lelah, jadi mungkin dengan beristirahat sejenak bisa membuat tubuhnya kembali terasa segar.

___

"Jadi kapan kamu mau nikah tian?" Tanya aya dengan menatap putra keduanya

"Mami kaya gak tau aja, dia itu gak bakal mau nikah kalau gak sama chika" Timpal zean

Christian menatap tajam zean

Because You All Change [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang