°°°
"Tian,mami mau kamu di depan keluarga kandung chika berpura-pura sebagai suami chika dan sekaligus papa dari abi" Ucap aya pada anaknya
Christian mengernyit bingung, tak mengerti apa yg di ucapkan oleh ibunya ini
"Maksud mami apa?? Tian gak ngerti, dan kenapa tian harus berpura-pura jadi suami kak chika dan papa untuk abi mi?? " Tanya christian sedikit frustasi akan permintaan ibunya yg tak masuk akal ini
Padahal baru setengah jam yg lalu christian tiba di rumah dan sekarang ia harus mengahadapi permintaan maminya yg christian pikir tak masuk akal ini.
"Iya mami pengen kamu berpura-pura jadi suami chika dan papa buat abi" Ucap aya
"Ya tapi kenapa harus tian mi?? " Tanya christian
"Ya karna kemarin mami udah terlanjur ngejawab ke keluarganya chika kalau kamu itu suaminya chika dan papanya abi" Jawab aya
Christian terkejut bukan main saat mendengar jawaban aya
"Kenapa mami gak berpikir dua kali dulu sih sebelum jawab dan kenapa mami gak coba rundingin dulu masalah ini ke tian?? " Tanya christian dengan kesal
Aya terdiam melihat kekesalan di wajah putra keduanya ini
"Mami lakuin ini juga demi kam___"
"Menurut mami apa aku mau berpura-pura jadi suami kak chika sekaligus papa buat abi?? Apa mamah pikir aku bakal setuju gitu aja?? enggak mi enggak, aku gak akan pernah setuju dengan apa yg mami pikir baik buat aku!! " Sela christian dengan bentakan di akhir ucapannya
Aya tersentak saat mendengar bentakan putranya, tak pernah sekalipun christian membentaknya tapi sekarang karna hanya masalah ini christian berani membentak aya.
"Tapi kenapa tian?? Justru mami ngelakuin itu semua karna mami tau selama ini kamu memendam rasa untuk chika, dan mami mau kamu benar-benar bisa milikin chika walaupun itu hanya sesaat dan berpura-pura setidaknya mami bisa liat kamu bahagia bersama chika" Lirih aya dengan suara bergetar menahan tangis
"Jadi selama ini mami tau kalau gue suka kak chika" Batin christian
Saat mendengar isakan aya, christian langsung mendekati aya dan memeluknya. Christian tak bermaksud membentak aya hanya saja christian tak bisa mengendalikan omesinya
"Maafin tian mi.. Tian gak bermaksud buat ngebentak mami"
"Dan tian juga minta maaf karna tian gak bisa lakuin apa yg mami mau" Lanjut chritian dengan pergi begitu saja
Dengan air mata yg masih mengalir, aya menatap kepergian chritian
"Kenapa kamu harus bohongin hati kamu sendiri?? Mami yakin suatu saat nanti kamu akan bisa mengungkapkan rasa cinta kamu terhadap chika" Monolog aya dengan menatap punggung putranya yg semakin menjauh
Dan tak terduga dari kejauhan dan dari awal ternyata chika mendengarkan semua yg di bicarakan antara ibu dan anak itu
'Mami tau kamu memendam rasa terhadap chika'
'Enggak tian gak akan pernah mau berpura-pura jadi suami kak chika dan papa untuk abi'
'Mami tau kamu memendam rasa terhadap chika'
'Enggak tian gak akan pernah mau berpura-pura jadi suami kak chika dan papa untuk abi'
'Mami tau kamu memendam rasa terhadap chika'
'Enggak tian gak akan pernah mau berpura-pura jadi suami kak chika dan papa untuk abi'
Kata-kata itu terus saja mengahantui telinga dan pikiran chika, penolakan chritian yg membuat hati chika sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You All Change [END]
Teen Fiction"Karena kamu semuanya berubah" - Yessica Tamara-