DIA WANITAKU

1.8K 193 8
                                    

Matahari pagi menyapa dengan sinarnya yang menyinari kamar dimana nona muda dirawat.

Nona muda terbangun karena cahaya mengenai tepat diwajahnya.

Tetapi freen sama sekali tidak terganggu. Tetap nyenyak dan terlihat diwajahnya kelelahan karena permainannya bersama nona muda.

Nona muda memandangi calon mommy dari anaknya, betapa tenang tidurnya. Bagaimana tidurmu saat aku tidak ada disampingmu.

Tidak bisa aku bayangkan, mulai hari ini dan seterusnya aku akan menjaga dan melindungimu serta memberi kehidupan yang baik untuk kalian.

Freen tersenyum mendengarkan penuturan nona muda.

Freen:
Terimakasih untuk niat yang baik nona muda, anak anda pasti akan tubuh dan berkembang dengan baik.
Karena memiliki daddy yang bertanggung jawab.

Becky:
Freen bolehkah panggil aku dengan sebutan lain, jangan nona muda

Freen:
Apakah sopan memanggil anda dengan sebutan lain? Saya tidak berani nona muda.

Becky:
Freen kamu calon istri ku, aku akan segera menikahimu.

Freen:
Tapi nona muda, apakah nyonya akan merestui? Saya takut nona muda bila menikah tanpa restu.

Becky:
Daddy dan mommy setuju, apalagi ada bakal cucu mereka tumbuh disini.

Freen:
Saya terserah dari anda, apapun yang anda minta dan katakan akan saya lakukan nona muda.

Becky:
Benarkah?

Freen:
Tentu nona muda, saya akan mengikuti apa yang anda katakan.

Becky:
Aku ini morning seks freen.

Freen membulatkan matanya, seketika panik.

Freen:
Sepertinya ini pengecualian nona.

Becky:
Tidak bisa freen, tadi kamu sudah mengatakan, tapi kenapa ingkar.

Freen:
Tidak bisa nona muda, sebentar lagi ada kunjungan dokter, sebaiknya saya membersihkan tubuh anda sekarang sebelum dokternya masuk.

Becky:
Baiklah... Tapi kamu curang tidak konsisten. Padahal aku menginginkan nya.

Freen:
Focus kesembuhan anda nona jangan mikir yang aneh-aneh.

Becky mengerucutkan bibirnya, membuat freen gemas melihatnya. Lalu mengecupnya sekilas. Membuat nona muda berseri-seri seketika.

Freen dengan lemah lembut membersihkan badan nona muda, setelah itu menggantikan dengan pakaian yang bersih.

Becky memperhatikan dengan kagum setiap pergerakan freen.

Terdengar dari luar ada yang mengetuk pintu, freen langsung membukakan pintu karena freen berfikir dokter visit yang datang.

Freen:
Nyo nyonya selamat pagi.

Mommy:
Kenapa kamu datang kesini, siapa yang mengijinkanmu?

Becky:
Hueeekkkk huuueekkk mommy please jangan masuk, aku mual mom.

Mommy:
Kok kalau sama mommy mual, lalu kenapa perempuan itu di dalam kamu tidak mual nak.

Freen:
Mommy aku juga gak tau, cuma sama freen aku tidak mual, tapi sama irin saja aku mual mom.

Daddy:
Kalau daddy masuk apakah kamu mual,bukan mual lagi ternyata Becky langsung muntah-muntah.

Freen segera menghampiri nona muda sambil memijit tengkuknya. Lalu membuatkan teh manis hangat. Memberikan kepada nona muda.

BERTAHANLAH UNTUK KITA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang