dia melihatku ada

178 23 1
                                    

Tiba disaat tim basket putri SMA jisoo akan bertanding melawan seluruh tim basket putri SMA lain yg ada di jabodetabek.

Semangat tim jisoo selalu di atas rata2, apalagi ini tahun terakhir dimana wendy dan seulgi akan meninggalkan tim itu karena mereka akan masuk ke Perguruan tinggi tahun depan.

"Seul,lempar! " Teriak lisa yg sudah terlepas dari kurungan lawan.

Seulgi melemparkan bola ke arah lisa dan pasti mereka mencetak point lagi di menit2 terakhir itu.

"Dengar,point kita sekarang imbang.
Tinggal 30detik terakhir dan aku ingin semua berfokus pada jisoo agar dia bisa mencetak point kemenangan untuk kita" Jelas lisa.

"Aku rasa mereka akan menahan ku seketat mungkin.lebih baik monbyul aja yg jadi ujung tombak nya" Ucap jisoo.

"Jangan2!! Gue suka gugup kalau di suruh nentuin kemenangan" Tolak monbyul.

"Pokok nya lu bisa ji.jangan kecewain tim kita" Ucap wendy lalu mereka langsung mulai lagi disaat wasit sudah meniupkan peluit nya.

Disana juga ada irene dan jin yg menonton pertandingan itu.mereka sama2 membawa sesuatu untuk jisoo,
jadi tinggal jisoo nya saja yg akan menerima pemberian siapa di akhir nanti.

Penuh drama tapi jisoo berhasil melempar bola dan masuk ke ring nya.
Tim mereka menang lagi dan akan masuk ke babak semifinal minggu depan.

"Kak jin,Tadi aku tidak liat datang kesini?" Sapa jisoo sembari menghapus keringat nya dengan handuk kecil.

Irene merasa senang karena handuk pemberian nya jisoo pakai.
dia menitipkan handuk itu pada lisa tapi dia juga cemburu saat jisoo berbicara manis pada lelaki tampan itu.

"Aku sengaja diam2 menonton mu.kalian sangat hebat dan wajar kalau menjadi pemenang lagi di tahun ini" Puji jin lalu mengeluarkan setangkai bungai mawar untuk jisoo.

"Kak.. ".

" Untuk wanita tercantikku🌹"

Penonton dan pemain lain bersorak heboh saat melihat keromantisan jin.
Jisoo juga menerima bunga itu dengan malu2,lalu jin langsung memeluk nya dan di iringi tepukan tangan meriah dari oran lain.

"Dia disini juga? " Batin jisoo saat melihat irene pergi dari bangku penonton.

"Kalian bikin gue iri.temen lu tiang listrik itu kemana jin? "Tanya wendy.

" Disini sayang!! "Chanyeol baru datang dengan membawa banyak es tebu di tangan nya.

" Oh Tuhan!! Punya pacar tapi otak nya seperempat bentuk"wendy menggerutu lalu meninggalkan lapangan dengan yg lain.

"Wen! Wendy.. Ini es nya! ".

" Dasar tidak peka.orang abis olahraga bukan nya di kasih air mineral mala di beliin es"tegur seokjin untuk sahabat dekatnya itu.

"Memang nya salah,Kan mereka pada haus? ".

"Aku ke ruang ganti dulu ya kak" Ucap jisoo tapi sebenarnya dia ingin mengejar irene yg tadi pergi.

Irene masih di parkiran tapi dia menangis di atas motor matic nya.
Jisoo jadi bingung harus bagaimana,
Kenapa irene nangis dan kenapa juga dia merasa makin bersalah.

"Eeemm..kak" Sapa jisoo tapi dia masih agak jauh dari posisi irene.

"Sorry,aku pergi dulu ya" Ucap irene yg langsung memakai helm nya lalu pergi dari parkiran itu.

Jisoo sebenarnya nya mau saja akrab dengan irene.dia adalah sosok gadis yg ramah,namun karena godaan seulgi dan lisa yg selalu menjodohkan mereka,jadi nya jisoo ilfeel dan terkadang geli sendiri.


straightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang