Happy Reading para pembaca gelapSetelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit. Mereka berdua sampai dihalaman rumah kathrin. Perlahan turun dari mobil.
Kathrin yang melihat tidak ada mobil orang tuanya hanya menarik nafas panjang. Ia mencoba mengetuk pintu rumah yang di ikuti Gita dibelakangnya.
.
.
.
.
.
.
Rumah kathrin*tok tok tok
"Eeh kebuka" Ucap kathrin saat berusaha mendorong gagang pintu rumahnya
"Bundaaaa, ayaaahh" Teriaknya
"eh neng, udah pulang" Ucap bibik
"Bunda ayah mana bik?" Tanya kathrin
"Masih disana neng, ibu sama bapak tadi ketemu temennya. Mau ngobrol katanya" Jawab bibik
"Iya udah bik, makasih ya" Ucap kathrin
"Ini temennya neng mau dibuatin minum?" Tanya bibik
"Ga usah bik, terimakasih" Tolak Gita sopan
"Iya udah bibik kebelakang dulu" Ucap bibik lalu berjalan menuju dapur
"Duduk kak" Ajak kathrin
"Kak Gita ga mau minum? Minum apa gitu?" Tanya kathrin canggung
"Ngga" Jawabnya
"Sumpah ni manusia susah banget ditebak, mana cuek banget lagi" Batinnya
"Kenapa?" Tanya Gita melihat kathrin yang tak begitu nyaman
"Kak, boleh ga aku mandi dulu" Ucap kathrin yang hanya dijawab Gita dengan anggukan
Kathrin mulai menaiki tangga menuju kamarnya. Segera pergi ke kamar mandi, membersihkan diri. Setelah selesai, dengan cepat ia turun lagi menemui Gita
Gita hanya terpaku melihat kathrin yang sudah bertukar pakaian.
"Yaa ampun, ada chat masuk" Gumam kathrin sendiri
Setelah membaca chat dari temannya, kathrin berniat untuk membalas chat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, IPA
Teen FictionAnak orang kaya dengan segala hal yang bisa ia dapatkan. Cerita ini murni khayalan / fiksi dari pikiran ku sendiri. Jangan dibawa ke dunia nyata yaa. Dan ini juga cerita pertama yang berani aku publish