Happy Reading Para Pembaca Gelap . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
Hari dimana mereka semua akan berangkat ke Singapura pun tiba. Tepat hari ini mereka akan pergi untuk mengikuti Olimpiade kali ini. Hanya mereka berdelapan ditambah dua guru yang akan membimbing mereka selama disana.
Mereka juga sudah dibekali izin dari orang tua masing-masing untuk mengikuti lomba kali ini. Karena cukup lama mereka akan disana. Sebenarnya lomba itu akan di adakan seminggu lagi, tapi mereka memilih pergi lebih awal untuk menambah pengetahuan disana sambil liburan dadakan.
"Anak-anak" Panggil bu Feni
Mereka segera berkumpul di lobby bandara Singapura.
"Nanti kita nginap di rumah bu Sisca. Kebetulan bu Sisca punya rumah disana" Ucap bu Feni
"Rumah sewaan bu Feni. Bukan rumah milik saya hehe" Bantah bu Sisca
"Iya itu lah pokoknya. Jadi kalian pilih kalian mau tidur sama siapa aja" Ucap bu Feni
"Kamar dirumah itu ada 5. Cukup untuk kita tempati" Ucap bu Sisca
"Ashel sama Marsha bu"
"Indah sama Kathrin"
"Kalian yang laki-laki?" Tanya bu Feni
"Bebas sih bu" Ucap Adel
"Jangan bebas-bebas aja Adelio" Kesal bu Feni
"Iya udah sama Zee" Ucap Adel
"Berarti Oniel sama Reygita" Ucap bu Feni
Mereka melanjutkan menuju ke rumah yang menjadi tempat tinggal mereka selama di singapura. Selama diperjalanan tak ada satu suara pun yang terdengar. Hingga Ashel memecah keheningan.
"Kangen mami" Ucap Ashel tiba-tiba
Yang lainnya menatap Ashel yang sedari tadi hanya melihat ke arah jendela.
"Yaa ampuun, baru pergi udah kangen aja sama mami nya" Titah bu Feni
"Kangen juga sama mama. Mama lagi apa ya" Ucap Marsha
"Coba di telpon yang lagi kangen sama orang tuanya" Ucap bu Sisca
"Nanti aja deh bu, mama lagi kerja kayaknya" Kata Marsha
"Ga mau telpon bunda kamu tin?" Tawar Ashel
Kathrin menggeleng "Bunda ngajar kak"
"Telpon ayah kamu coba" Tawar Indah
"Ngga mau, ayah juga pasti lagi dinas" Jawab Kathrin
Setelah menempuh perjalanan 40 menit. Akhirnya mereka sampai ditempat penginapan yang kebetulan juga tak jauh dari kampus tempat mereka lomba.
"Oke, kalian langsung masuk aja. Istirahat dulu atau mau bersih-bersih dulu bebas" Ujar bu Sisca
Mereka pun bergegas masuk ke dalam kamar masing-masing.
"Chel, ini kamar mandi nya di luar ya?" Tanya Marsha seraya memandang sekeliling kamar
"Iya mungkin Cha, liat aja ga ada pintu lain selain pintu masuk kamar" Jawab Ashel
"Yaa gimana dong? Gue ga bisa lagi mandi kalo ga kamar mandi dalam" Keluh Marsha
"Tinggal bawa aja baju ganti nya ke kamar mandi. Gitu aja susah banget" Titah Ashel
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, IPA
Подростковая литератураAnak orang kaya dengan segala hal yang bisa ia dapatkan. Cerita ini murni khayalan / fiksi dari pikiran ku sendiri. Jangan dibawa ke dunia nyata yaa. Dan ini juga cerita pertama yang berani aku publish