Happy Reading Para Pembaca Gelap........
..
.
.
.
.
Hampir 1 bulan mereka belajar untuk persiapan Olimpiade se-Jakarta yang diadakan salah satu kampus terkenal.
Persiapan kali ini tidak hanya dirasakan jurusan IPA saja namun juga dirasakan jurusan IPS. Karena Olimpiade dilaksanakan berbarengan.
Tak biasanya Olimpiade ini dilaksanakan bersamaan. Karena pasti jumlah pesertanya sangat banyak.
Kabarnya untuk Olimpiade IPA saja sekitar 5 ribu pelajar terdiri dari SMA dan MA sederajat. Itu baru peserta IPA, sedangkan peserta IPS pastinya jauh lebih banyak. Karena peminat jurusan IPS juga lebih banyak dari IPA.
Dan terbukti hampir disemua SMA kelas IPS lebih banyak peminatnya dibanding IPA.
Dari sekolah tempat Reygita belajar mengirim 15 orang dari jurusan IPA dan 25 orang dari jurusan IPS.
Sekarang rombongan dari sekolah Reygita tengah mengikuti pembukaan Olimpiade yang di adakan di Auditorium kampus.
Acara pembukaan sendiri dihadiri para petinggi kampus, kementerian Pendidikan dan beberapa perangkat pemerintah terdekat.
Setelah hampir 3 jam mengikuti pembukaan Olimpiade yang mana dimulai dari jam 07.30 wib pagi dan selesai hampir jam 11.00 siang.
Selanjutnya acara pemberitahun aturan dalam mengikuti Olimpiade serta tempat Olimpiade yang akan disampaikan panitia.
Tempat dibagi berdasarkan kategori Olimpiade. Ada beberapa kategori yang akan dilombakan seperti jurusan IPA ada biologi, fisika, kimia, dan matematika.
"Anak-anak" Panggil bu sisca
"Kita mulai lombanya selesai isoma. Yang artinya kalian sudah ada didalam ruangan sebelum jam setengah 2. Karena lomba akan diadakan jam setengah 2 sampai jam 3" Ujar bu sisca
"Ingat peraturannya ya. Jangan ada yang membawa hp ke dalam ruangan. Selesai makan, hpnya titip ke ibu" Sambung bu feni
"Sekarang kita duduk dulu, jangan ada yang berpencar ya" Ucap bu sisca
"Kita ga dapat nasi kotak bu?" Tanya adel
"Dapat, nanti diantar sama panitianya, kalian duduk aja dulu yaa" Jawab bu feni
"Kathrin masih aja belajar. Simpan dulu buku nya ya" Pinta bu sisca
"Ini Olimpiade pertama saya bu, takutnya ngecewain ibu" Ucap kathrin
"Anak-anak semuanya dengerin ibu. Ibu sama guru-guru lain ga minta kalian buat menang kok. Apalagi ini Olimpiade yang sangat besar. Banyak banget peserta nya. Lakukan semampu kalian nak. Apapun hasilnya nanti, kita terima dengan lapang dada yaa" Nasihat bu sisca
"Iya benar. Ibu minta kalian jangan terbebani, anggap aja ini kalian lagi ujian kayak disekolah, cuma tempatnya aja yang beda. Kita sebagai guru ga ada sama sekali berharap kalian buat menang. Tapi ibu minta, usaha dulu ya nak, kerjakan semampu kalian. Kalo ga bisa, tinggalkan" Ucap bu feni
Para siswa dan siswi hanya mengangguk mendengar nasihat dari guru mereka. Mereka sangat senang dan tidak merasa terbebani karena ucapan bu sisca dan bu feni.
"Permisi, dengan pendamping bu sisca dan bu feni?" Tanya panitia
"Iya benar" Jawab bu feni
"Ini konsumsi untuk sekolahnya bu, 15 peserta dan 2 orang pendamping" Ucap panitia
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, IPA
Teen FictionAnak orang kaya dengan segala hal yang bisa ia dapatkan. Cerita ini murni khayalan / fiksi dari pikiran ku sendiri. Jangan dibawa ke dunia nyata yaa. Dan ini juga cerita pertama yang berani aku publish