bagian 27

555 74 5
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap.......

Suasana di villa sore ini sangat sejuk. Angin yang berhembus menambah kesejukan hari ini.

Dibelakang villa yang terdapat pendopo, semua yang turut berlibur berkumpul di pendopo.

"Kak Eli, disini ga ada sound gitu buat karaoke?" Tanya Lulu

"Iihh mama mau ngapain?" Tanya Marsha

"Nyanyi dong" Jawab Lulu

"Ada kok, Reygita tolong ambilin sound sekalian nyalain" Pinta Eli

Reygita segera menuruti kehendak sang ibu, jika tidak ibu nya akan mengamuk.

"Udah ma" Lapor Gita

"Siapa yang mau nyanyi ni mic nya" Ucap Eli

"Kak Chika nyanyi kaak" Pinta Indira

"Eeh ngga, Lulu aja ni. Si paling biduan hahah" Tolak Chika

"Kalo aku nyanyi, nyawer ya kalian hahaha" Ucap Lulu

"Tenang aja, ni ada ci Shani sama koh Ge hahaha" Celetuk Ollan

"Tenang aja tante, biar kita yang nyawer" Ucap Adel

"Iya tan, ni kita udah nyiapin uang nya" Sambung Zee sambil mengeluarkan dompetnya

"Waahh mantap. Lagu bang jono" Pinta Lulu

Lagu pun diputar dengan bermodal karaoke bluetooth dari youtube.

"Nyanyi dihalaman jangan di pendopo. Ntar roboh" Ucap Fiony

Musik sudah berbunyi, satu persatu mereka turun dari pendopo ke halaman didepan pendopo itu juga untuk bernyanyi dan berjoget bersama.

"Ci Shani, sini ciii" Lulu memanggil nama Shani menggunakan mic. Shani hanya menggelengkan kepala tanda menolak.

Intro lagu pun berbunyi. Tak ayal membuat Lulu, Zee dan Adel bergoyang. Turut pula Ollan, Freyanto, Armanda dan Oniel bergoyang.

Eh-eh-eh-eh, Bang Jono
Kenapa kau tak pulang-pulang?
Pamitnya pergi cari uang
Tapi kini malah menghilang

"Aseeekkkk" Oniel menggeluarkan uang biru sambil menggoyangkan ke atas. Seperti layaknya orang menyawer

Eh-eh-eh-eh bang Jono
Tenyata cuma keluyuran
Sana-sini cari hiburan
Lupa rumah, lupa kerjaan

Melihat kehebohan itu, yang perempuan pun turut berjoget mengikuti yang lain. Hanya tersisa Kathrin dan Gita yang memang pemalu dan tak begitu suka dengan hal itu.

Kau bilang padaku,
"Baik-baik, sayang"
"Abang pasti cepat pulang"
Kau janjikan aku sebongkah berlian
Sesuap nasi pun jarang

"Aseeeekkk... Lanjut Luu" Pinta Ollan yang terus bergoyang bersama sang istri Jessi

Dulu kau janji bawa berlian untukku
Sehari makan sekali pun tak tentu
Kau bilang inilah, kau bilang itulah
Bosan dengan alasanmu.

Kau pikir hidup ini cuma makan batu?
Kau pikir anakmu tak butuh susu?
Susu yang inilah, susu yang itulah
Susa, susi, susi, susah.

Harta, Tahta, IPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang