Happy Reading Para Pembaca Gelap........
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dari balik jendela terpancar mentari yang hangat. Embun pagi membasahi rumput dihalaman. Langit tak kalah indah pagi ini.
Terlihat semua orang yang berencana akan liburan telah sampai di sebuah villa milik salah satu dari mereka.
"Pagi Eli, udah bangun aja" Sapa Shani
"Pagi ci Shani. Mau dibikinin teh sekalian?" Tanya Eli yang sedang mengaduk teh
"Boleh. Ini kita sarapan apa ya?" Tanya Shani
"Nasi goreng aja gimana ci" Saran Eli
"Boleh, ayo mulai masak. Nanti kalo anak-anak bangun bisa langsung sarapan" Ajak Shani
Shani dan Eli mulai meracik bumbu untuk nasi goreng. Menu sarapan pagi ini.
"Pagi ci Shani, kak Eli" Sapa Chika dan Lulu yang baru saja memasuki area dapur
"Pagi. Indira belum bangun?" Tanya Eli
"Belum kak. Eh iya mau masak ya? Masak apa?" Tanya Lulu
"Nasi goreng" Jawab Shani
"Kita bantuin apa?" Tanya Chika
"Dadarin telur chik, lulu potongin sosis ya" Pinta Eli
"Okey" Ucap Lulu dan Chika
Mereka berempat dengan cekatan masak. Tak butuh waktu lama, mereka selesai masak dan menata nya di meja makan yang cukup besar.
"Ayo bangunin anak-anak dulu buat sarapan" Ajak Shani
Mereka bergegas ke kamar anak mereka masing-masing.
Skip
Dimeja makan sudah berkumpul para orang tua, dan tentunya anak mereka belum ada yang bangun.
"Kita makan duluan aja ya, nunggu anak-anak nanti keburu makan siang" Ajak Eli
Mereka menyantap sarapan pagi dengan khidmat dan saling bersenda gurau.
"Eehh sayang mama, pagi-pagi udah cantik aja. Sini sayang sarapan" Panggil Lulu
"Iya habis mandi. Eeh loh kok ada" Ucap Marsha bingung
"Ini anak kak Lulu?" Tanya Indira
"Iya, anak gadis gue. Kenal? " Jawab Lulu
"Kenal lah, kan temennya anak aku" Ucap Indira
Tak lama Indah, Ashel dan Kathrin turun dari tangga bersamaan.
"Loh, kok kalian disini?" Tanya Marsha bingung
"Loh kok ada kamu juga sha?" Tanya mereka bertiga tak kalah bingung
"Loh kok kalian kok jadi bingung gitu" Ucap Armanda
"Ayo sarapan dulu sini" Ajak Fiony memecah kebingungan
Akhirnya anak gadis itu turun sarapan pagi bersama dengan orang tua mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harta, Tahta, IPA
Teen FictionAnak orang kaya dengan segala hal yang bisa ia dapatkan. Cerita ini murni khayalan / fiksi dari pikiran ku sendiri. Jangan dibawa ke dunia nyata yaa. Dan ini juga cerita pertama yang berani aku publish