bagian 24

561 65 2
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap.......
.

.

.

.

.

.

.

.

Seperti biasa, mengawali pagi dengan kicauan burung dan sambutan hangat sang mentari.

Disebuah sekolah yang sangat mewah dan elite sedang mengadakan serah terima piala.

Sekolah

"Sebelum masuk ke kelas masing-masing, ibu ada pengumuman" Ucap bu sisca

"Alhamdulillah sekolah kita kemarin memenangkan lomba Olimpiade IPA se-provinsi"

Riuh dan tepuk tangan pun memeriahkan pengumuman bu sisca

"Untuk anak-anak yang ibu sebutkan, silahkan maju ke depan"

"Adelio juara 3 Olimpiade matematika. Asheliya juara 1 Olimpiade matematika. Silahkan maju nak"

Semua nya sudah maju ke depan, termasuk zee, marsha, reygita, kathrin dan oniel

"Dan yang terakhir, juara 1 Olimpiade biologi, Indah silahkan maju" Ucap bu sisca

"Indah??" Cari bu sisca

"Mungkin indah tidak datang, jadi kita lanjutkan saja" Sambung bu sisca

Selanjutnya acara penyerahan piala dari yang menang ke kepala sekolah, untuk diletakkan di lemari sekolah. Tak lupa kepala sekolah memberi kata sambutan dan motivasi untuk para siswa.

Setelah itu anak-anak diperbolehkan masuk kedalam kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

.

.

.

Sedangkan ditempat yang berbeda diwaktu yang bersamaan.

Rumah Mandira

"Ayaaaaahhhh" Teriak indira

"Kenapa bu?" Tanya armanda panik

"Indah ga ada yah" Ucap indira panik

"Yang bener bu?" Tanya armanda memastikan

"Iya yah, gimana dong" Tak terasa air mata indira menetes

"Mungkin indah udah pergi sekolah bu" Ucap armanda menenangkan

"Kalo indah kabur gimana yah?

" Ngga mungkin, indah ga mungkin kabur. Ibu tenang aja ya"

"Kita keterlaluan marahin indah yah" Ucap indira yang sudah menangis

"Ngga bu, itu pelajaran buat indah sudah bikin malu keluarga. Udah ibu tenang aja ya"

.

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore yang artinya waktunya anak-anak pulang sekolah.

Parkiran sekolah

"Eeh, kak indah beneran ga ada kabar ya?" Tanya ashel

Kathrin dan marsha hanya menggeleng

"Apa dia sakit ya?" Tanya kathrin

Harta, Tahta, IPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang