//selamat membaca//
"Kalian darimana?" tanya Renjun yang mendapati adiknya baru kelihatan.
"Habis ngerjain manager" jawab Felix dengan senyum khasnya.
"Bukan lah lebih tepatnya ART" semua orang terkekeh mendengar pernyataan Han barusan.
"Kenapa pada ketawa? Orang dia sendiri yang bilang gitu ke kita tadi" Han bingung mengapa saudara menertawai dirinya.
"Emang iya lix?" Renjun bertanya.
"Enggak mas, dia bilang klo dia manager disini selain itu dia juga sering bantu-bantu abang tae" -Felix.
"Itukan sama aja dengan ART yang suka bantu-bantu cuma beda tempat aja" -Han.
"Hannie ART sama manager itu beda, manager itu posisi paling tinggi di kantor setelah direktur dan CEO kalo ART tuh cuma orang yang bantu-bantu dirumah" -Leeknow.
"Sama aja kan suka bantu-bantu" -Han.
"Terserah deh ya capek gw ngasih taunya" -Leeknow.
Suara pintu terbuka terdengar mereka seketika langsung menoleh ke arah pintu mendapati seseorang tengah berdiri disana membawa dua kantong chiki-chiki.
"Haiii kalian disini?" sapa orang tersebut dengan senyum lesung pipitnya.
"Nah itu abang ARTnya" suara Han menggema memenuhi seisi ruangan.
"Hehe adik kalian salah mengartikan manager" ujar Jaehyun dengan senyuman yang menampakkan gigi rapihnya.
"Oh ya ini chiki yang kalian mau sudah saya belikan" kemudian ia memberikan dua kantong chiki itu kepada si kembar.
"Kalian nyuruh bang jae buat beliin chiki?" tanya Renjun.
"Hehe" kedua tertawa kecil.
"Oke baiklah sepertinya saya harus kembali bekerja, selamat menikmati chiki adik maniss" Jaehyun pun mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruang tunggu tersebut.
"Kalian ini main nyuruh orang sembarangan" ujar Leeknow mendekat kepada si kembar.
"Sekali doang" ujar Han yang sibuk memasukan isi chiki tersebut ke mulutnya.
***
Sementara itu di sisi lain terlihat dua orang paruh baya sedang memandangi gedung perusahaan milik Taehyung."Mereka ada disini" ujar salah satu orang paruh baya tersebut.
Walaupun matanya berkaca-kaca seorang wanita berjalan menuju gedung itu setelah melihat seseorang yang mereka cari keluar gedung sendirian.
"Heum abang gojeknya lama banget ini lixie udah 5 menit berdiri gak nyampe" Felix tengah berdiri di depan gedung sembari menunggu sang pengantar makanan itu sampai.
Tak lama kemudian gojek yang ditunggu Felix akhirnya sampai begitu pula dengan wanita paruh baya yang tadi berjalan ke arahnya.
"Anak baik, maaf saya belum makan dua hari jika berkenan bolehkah saya meminta makanan yang anak baik bawa" ujar wanita itu.
Felix yang tidak tegaan itu sedih melihat seorang wanita meminta-minta seperti ini namun disisi lain makanan itu milik abangnya yang harus segera ia antar.
"Maaf ibu bukannya lixie gak kau ngasih tapi ini punya abang nanti lixie kena marah, eum sebentar ya" Felix berjalan ke arah salah satu penjaga disana lalu menginstruksikan untuk membawa makanan itu kepada kakaknya.
"Lixie belikan makanan aja bagaimana? Kita ke kantin kantor aja" tak menjawab wanita itu hanya mengangguk mengiyakan ajakan Felix.
Kemudian mereka berdua berjalan menuju kantin yang berada di lantai 5 gedung ini. Ya, gedung perusahaan Taehyung ini memiliki kurang lebih 10 lantai jadi wajar kita kantin nya jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDAWA
FanfictionINI TENTANG BAGAIMANA HARI-HARI YANG DILALUI OLEH 5 BERSAUDARA. BAGAIMANA CARA MEREKA MEMBUAT RUMAH SELALU RAMAI. BAGAIMANA SI KEMBAR TUMBUH, RASA LELAH, BAHAGIA, MARAH. CERITA INI LEBIH KE JAHIL MENJAHILI SIH SEBENARNYA. KEPOLOSAN SI BONTOT YANG A...