//Selamat membaca//
Pukul 22:00 setelah si kembar tidur Taehyung bersama Leeknow dan Renjun masih berkumpul di ruang tengah sembari menonton tv dan mengobrol.
"gimana kuliah kalian hari ini?" tanya Taehyung kepada adik-adiknya.
"aman bang malah ada temen baru di fakultas gw" jawab Leeknow.
"siapa bang?" tanya Renjun.
"si Jungkook temen Bangchan" jawab Leeknow lagi.
"Jungkook itu bukannya adeknya Seokjin ya?" tanya Taehyung.
"kurang tau sih bang soalnya baru kenal hari ini, btw Seokjin siapa?" -Leeknow.
"ooh Seokjin itu rekan bisnis abang, dia udah lama loh jalin kerjasama sama abang" -Taehyung.
"ooh gitu, besok gw coba tanya Jungkook deh" -Leeknow.
"Renjun gimana?" -Taehyung.
"always aman every day bang" -Renjun.
"sok inggris lu bocil" -Leeknow.
"yee yang penting gw bisa" Renjun.
"terserah lu deh" -Leeknow.
"ohya si adeknya Jaehyun satu kampus lagi sama kamu Jun?" -Taehyung.
"iya bang satu fakultas juga bareng Haechan, Jaemin, Hyunjin abangnya Ayen itu" -Renjun.
"seru juga fakultas lu Jun" -Leeknow.
"ya iya lah, si adek juga udah akrab sama temen²nya skrng udah gak malu mereka" -Renjun.
"iya kah? kok gak cerita sama abang ya mereka" -Taehyung.
"kan tadi aku yg bacain cerita ke mereka terus mereka cerita gitu" -Renjun.
"abang hikss...." tiba-tiba suara Felix terdengar seperti sedang menangis.
Mereka bertiga pun kaget melihat Felix berjalan menuruni tangga sembari menangis.
"eh kenapa ini? kok adek abang nangis?" Taehyung langsung bergegas menghampiri Felix.
Bukanya menjawab Felix malah semakin menjadi nangisnya.
"loh malah nambah kenceng nangisnya" ujar Leeknow.
"Jun liat Han bangun gak, Lixie sini sama abang" Taehyung pun membawa Felix duduk di sofa.
Sementara itu Renjun segera menuju kamar si kembar karena biasanya kalau satu bangun yang satu juga ikut bangun.
"Han? loh tuh anak kemana lagi" mendapati adiknya tidak ada dikamar Renjun pun mencari ke seluruh kamar itu.
Setelah beberapa menit mencari akhirnya ia menemukan Han yang duduk meringkuk di lantai sebelah lemari pakaian.
"adek ngapain disini?" tanya Renjun lalu mendekat ke arah Han.
"abang hikss" pecah sudah tangisan Han Jisung.
"kenapa ini? kalian berantem kah?" tanya Renjun lagi.
Han hanya menggelengkan kepalanya tanda mereka memang tak bertengkar.
"terus kenapa pada nangis?" -Renjun.
"Han pengin ketemu mama sma papa hikss" ujar Han sembari menangis.
Lemas sudah seluruh badan Renjun mendengar adiknya menangis karena ingin bertemu orang tua mereka, seketika ingatan pahit pun melintas di benak Renjun.
***
Saat itu Renjun masih berusia 10 tahun, ia bahkan mendengar dengan jelas pertengkaran kedua orang tuanya. Taehyung dan Leeknow yang saat itu berada di tengah-tengah pertengkaran menyaksikan semuanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PANDAWA
Fiksi PenggemarINI TENTANG BAGAIMANA HARI-HARI YANG DILALUI OLEH 5 BERSAUDARA. BAGAIMANA CARA MEREKA MEMBUAT RUMAH SELALU RAMAI. BAGAIMANA SI KEMBAR TUMBUH, RASA LELAH, BAHAGIA, MARAH. CERITA INI LEBIH KE JAHIL MENJAHILI SIH SEBENARNYA. KEPOLOSAN SI BONTOT YANG A...