#28 MAS RENJUN KEMANA?

163 20 5
                                    

//selamat membaca//

"Yeayy akhirnya makan juga" ucap Jungkook sembari menatap berbagai macam hidangan di depannya.

"Ehh tangannya" Leeknow menepuk pelan tangan Jungkook yang hendak mengambil centong nasi.

"Yang tua lebih dulu jung gak sopan" ucap Leeknow kemudian menyendokan nasi untuk Taehyung dan juga Seokjin selaku yang paling tua disana.

Semuanya pun hanya tertawa melihat pertengkaran kecil antara Jungkook dan Leeknow.

"Yaudah sih mr. Lee gitu aja emosi" ujar Jungkook.

Tingtong!!!

Tiba-tiba bel villa pun berbunyi.

"Siapa tuh malem-malem bertamu?" ujar Mingyu.

"Eh eh kata nenek gw kalo malem-malem ada yang bunyiin bel itu tandanya bukan orang tapi hantuuu~~" ucap Haechan.

"Masa? Gw gak pernah tuh diceritain gitu sama nenek" -Mingyu.

"Yeee lu mah gak pernah dengerin nenek cerita" -Haechan.

"Udah biar gw aja yang ngecek" Leeknow berdiri kemudian mulai melangkahkan kakinya menuju pintu.

Renjun yang penasaran pun ikut membuntuti Leeknow.

"Kenapa ya mas? Perasaan kita gak ada yang pesen paket" ujar Leeknow ketika mendapati seorang pria yang usianya terlihat tak jauh beda dengannya.

Pria itupun menjawab "ini mas tadi mobil sa-ya... "

"Kenapa kak?" pria itu terdiam ketika Renjun keluar dari villa tersebut.

Leeknow pun merasa aneh dengan pria yang tiba-tiba diam ketika melihat adiknya itu.

"Mas!"

"Eh iya mas, kenapa ya?" ujar si pria ketika sadar dari lamunannya.

"Mas nya yang kenapa tiba-tiba diem" -Leeknow.

"Gak papa mas, saya permisi dulu" pria tersebut pun pergi dari villa yang membuat Renjun dan Leeknow bingung.

"Orang aneh, dah jun masuk aja" -Leeknow.

"Tuh orang kenapa dah ngeliat gw kek ngeliat hantu" ujarnya sebelum menyusul Leeknow masuk.

****
Di universe lain......

"Juna nyetirnya hati-hati jangan ngebut mama punya firasat gak enak loh" ujar seorang wanita paruh baya.

"Iya ma, kak yudha juga tuh jangan ngebut-ngebut" -Juna.

"Gw mah gak pernah ngebut yee sembarangan" -Yudha.

"Sudah-sudah sana berangkat" -mama.

"Juna berangkat ya ma, assalamu'alaikum" ujar Juna yang kemudian dilanjut dengan mencium tangan mama nya.

"Wa'alaikumussalam, Hati-hati ya jun" -mama.

Juna tersenyum kemudian ia mulai melakukan mobilnya meninggalkan sang mama dan kakaknya.

Hari ini merupakan hari pertama Juna KKN sehingga ia harus meninggalkan ibunda dan kakaknya.

Desa yang akan menjadi tempat Juna KKN terletak sangat jauh dari kediamannya, ia pun berinisiatif membawa kendaraan sendiri untuk mencapai tujuan.

Selama perjalanan semuanya terlihat baik-baik saja hingga tiba-tiba seseorang tak henti-hentinya menelepon Juna.

7 panggilan tak terjawab

"Maudy? Ngapain dia menelepon?"

Saat hendak mengambil ponselnya tiba-tiba ponsel itupun terjatuh membuat Juna harus berusaha mengambilnya.

PANDAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang