//selamat membaca//
Hari senin pun tiba, hari yang kebanyakan orang tidak menyukainya entahlah tapi memang hari senin terasa sangat membosankan apalagi untuk anak-anak yang masih sekolah.
Gimana enggak hari sebelumnya mereka masih santai karena hari libur tapi keesokan harinya mereka harus bangun pagi agar tidak terlambat ke sekolah.
Sama halnya dengan si kembar, hari ini merupakan hari dimana ulang kenaikan kelas mereka dimulai. Ya, mereka sudah berada di semester akhir kelas 4 sebentar lagi akan naik ke kelas 5.
"Adek jangan lupa loh hari ini kalian ulangan, semua udah di siapin?" Taehyung pagi-pagi seperti ini sudah disibukkan dengan menyiapkan semua keperluan si kembar.
Padahal Leeknow sudah pernah bilang untuk memperkerjakan baby sitter tapi Taehyung selalu berkata "selagi abang bisa ngurus kita gak itu semua" ya begitulah Taehyung.
Dirumah juga ada asisten rumah tangga tapi hanya untuk beres-beres rumah saja kalau untuk semua keperluan si kembar Taehyung masih bisa melakukannya.
Jangan heran kalau sampai sekarang Taehyung masih single, selain karena sikembar yang gak bolehin abangnya pacaran, Taehyung juga takut kalau ia tidak bisa fokus kepada adik-adiknya.
"Susunya jangan lupa diminum ya terus nanti jangan lupa berdo'a sebelum ngerjain soalnya, oke" ujar Taehyung.
"Siap abang, kita selalu inget pesan abang" ujar HanJisung.
"Iyaa, kan dari seminggu yang lalu abang ngomong itu terus" ujar Felix.
Taehyung tersenyum.
"Dek ayo, udah jam berapa ini?" ujar Leeknow yang sedari tadi berdiri di depan pintu.
"Iyaa kak" -Si kembar.
"Dah tuh kakak udah siap" -Taehyung.
"Bye bye abang, muuwahhh" Si kembar secara bersamaan mencium pipi Taehyung.
Melihat keduanya berlari menghampiri Leeknow, Taehyung teringat masa kecilnya. Pada saat itu ia bersama Leeknow berlari menghampiri ayahnya.
Kalau di ingat-ingat kenangan masa kecil mereka sangat menyenangkan sebelum si kembar lahir dan sebelum kejadian itu terjadi.
Rasa bersalah pun timbul dibenak Taehyung, tidak seharusnya ia memenjarakan kedua orang tuanya tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur.
"Kak leeknow mana bang?" tanya Renjun membuyarkan lamunan Taehyung.
"Hah? Itu udah berangkat nganter adek" ujar Taehyung yang sadar dari lamunannya.
"ihh pagi-pagi udah ngelamun dimasukin setan loh hati-hati aja" -Renjun.
"Mulutnya pengin gw capit sembarangan kalo ngomong" -Taehyung.
"Iya maaf, yaudah gw berangkat ya udah ditunggu Jeno Jaemin di depan" Renjun menyalimi Taehyung sebelum pria 21 tahun itu meninggalkan rumahnya.
****
Di sebuah sekolah dasar daerah ibu kota terlihat anak-anak tengah fokus pada kertas ujian mereka masing-masing termasuk si kembar yang juga sibuk dengan ujiannya.Mereka begitu serius mengerjakan ujian kenaikan kelas, bagaimana tidak ini salah satu penentu mereka akan naik kelas atau tinggal kelas.
"Ya Allah bantu lixie ngerjain soalnya" ujar Felix dalam hatinya.
"Capcipcup ini pasti jawaban si ucup" ujar Han lirih sembari menutup matanya.
***
"Tumben berangkat bareng berempat?" tanya Haechan yang baru saja melihat 4 temannya berangkat bareng, sebut saja Renjun, Jeno, Erick, Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANDAWA
FanfictionINI TENTANG BAGAIMANA HARI-HARI YANG DILALUI OLEH 5 BERSAUDARA. BAGAIMANA CARA MEREKA MEMBUAT RUMAH SELALU RAMAI. BAGAIMANA SI KEMBAR TUMBUH, RASA LELAH, BAHAGIA, MARAH. CERITA INI LEBIH KE JAHIL MENJAHILI SIH SEBENARNYA. KEPOLOSAN SI BONTOT YANG A...