Fana –
Begitulah tidak adanya kamu –
Luapan "kata lupa, hina" sejuk terdengar dan ramah dipandang mata–
Sejak dua miliar detik, sensual aku mengembara di liuknya tubuh kekarmu–
Ku lengkungkan senyum pada aksi tidak adanya kamu.
"saat hujan, atau kurang lebih saat ritual kita bersama"
Sejak itu aku lupa, lusaku harus apa.
Pada ragam cahaya, aku tak percaya astral tapi sudah dua kali ku baca kartu tarot berharap "tidak adanya kamu" mimpi buruk terpanjang di duniaku.
Konseptual yang indah ternyata berembun membara pada tabiat kita berdua –
Pada orkestra dan drama paling panjang yang pernah kita buat–
Begitulah tidak adanya kamu –
Apa - apa yang menjadi pertama, "tak lagi ada"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...