Hitam pekat membara dimata hati sang buaya liar
Terbuta daging rusa setiap hari
Menerkam dengan taring tajam bekas darah
Membunuh kawanan keluarga ayam
Yang menyusup mengambil air untuk anaknya
Sisiknya yang dekil tak punya hati
Lompatan meraup sisa daging mangsanya
Matanya tak menyamarkan sedikit bersalah
Kepedihan miliknya seperti terbuang laparnya
Buaya liar membasmi jutaan makhluk kecil tak bersalah
Menampar ribuan kali mangsanya hingga kehabisan darah
Air liur nya terwarnain bekas merah merekah
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...