Aku duduk di pinggiran air mancur.
Melemparkan koin lalu berharap.
Walau aku sendiri tahu itu mustahil.
Tapi aku mencoba berbagai hal agar kau kembali.
Melakukan berbagai hal agar kau disini lagi.
Tapi semua harapan ku musnah.
Saat aku tahu kamu telah tiada.
Berkali kali aku mengunjungi rumah terakhirmu.
Berharap semua kenyataan ini mimpi buruk.
Aku selalu menangis di setiap malam malamku.
Mengingat lembutnya tangan mu di genggaman ku.
Aku selalu melihat diri mu dalam mimpi ku.
Kembalikan diri mu.
Atau setidaknya beri aku kesempatan mengucapkan perpisahan.
Lalu melihat senyum mu untuk terakhir kalinya.
Suara ku yang parau masih berjerit memanggil nama mu.
Hati ku juga masih tergores luka merindukan mu.
Bila mungkin kau tak dapat kembali.
Lepaskan hati ku.
Biarkan lah otak ku melupakan mu.
Walau nanti aku tetap mengingat cinta mu.
Setidaknya biarkan aku melepas rindu ku.
Karena aku lelah berharap palsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...