Bintang yang bahkan tak bersuara seakan berbicara padaku dengan serak sedihnya
Bulan yang tak mampu melihatku seakan menatapku dengan sendunya
Langit yang biasanya berwana hitam kini seakan berubah menjadi kelabu
Begitupula engkau yang selalu disampingku seakan hilang mebuatku terbelenggu
Hujan itu seakan menyihirku membuatku terbawa disetiap tetesannya
Rintik itu seakan berbisik kepadaku bahwa ia takkan kembali lagi
Badai itu seakan mengoyak hatiku yang kini rapuh terbakar kenangan
Mataku pun terbuka seakan seperti sesuatu mengalir ke pipiku
Putih yang kini seakan menjadi gelap tak terlihat
Cerahnya mentari kini seakan menjadi gelap gulitanya malam
Pelukan hangat pun kini terasa seakan seperti selimut salju
Tatapan matamu yang lembut kini seakan lenyap terganti tatapan yang tak kukenal
Sinar rembulan yang dulu begitu indah seakan tertutupi debu kebohongan
Lagu merdu yang dulu begitu indah seakan membisikan isyarat kebohongan
Wajah yang dulu begitu indah seakan menyiratkan kebencian
Suara yang dulu begitu indah seakan lenyap terganti dengan bisikan kebencian
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...