Pagi tadi,aku berdiri halte untuk sekedar menunggu kehadiran mu. Setidaknya hari ini melihat diri mu, membuatku merasakan berbincang dengan mu.
Sejak sore senja itu, kamu pergi tak mengenali ku lagi. Kamu menghilang terbawa kekecewaan yang teramat besar karena ku.
Aku harap, kita seperti dahulu. Seperti canda tawa kita yang berperang dan berakhir senyuman, tidak seperti sekarang yang diam seribu bahasa karena aliran kekecewaan
Seharusnya kini kamu bersama ku, menghampiri diri ku. Bahkan biasanya kamu tersenyum untuk ku. Tapi kini kamu mengabaikan ku, bahkan saat aku meneteskan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...