Penyair Buta

69 1 0
                                    

Bekas tangkai kayu

Jadi sandaran bahu

Ia kedinginan mulai membuka


Menulis puisi pilu

Dengan pena biru

Didampingi air mata kelabu


Matanya tak melihat

Hatinya sesekali tercekat

Menerima kenyataan melekat


Yang ia tulis

Merupakan isi hati manis

Dengan ribuan bait tergaris

Pahatan sepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang