53

47 1 0
                                    

Desir waktu mematikan

Aku terpaku tercekat

Kamu meninggalkan ku diam

Bersembunyi bisu


Kamu tak ingi menatapku

Menatap mataku

Aku rindu

Pada tawa mu


Candaan mu

Lalu

Dustaku

Membunuh banyak kenangan


Dada ku sesak

Merasakan aliran listrik penyesalan

Lantunan tawa mu

Yang aku rindu


Membuatku menitikan air mata

Menangis dalam diam

Air mataku teraliri dalam kuluman senyum ku

Aku pedih


Aku perih

Luka ini

Dusta ini

Yang membuku melarat ini


Hanya mampu ku senyumi

Aku takut

Melihat diam jadi cekat

Aku lelah


Aku tertekan

Akan dusta ku.

Akan kekecewaan mu

Pada diriku.

Pahatan sepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang