Kupandangi langit, yang mulai berwarna kelabu
Lalu bangkit, menghilang bersamaan terpaan angin
Kupandangi manik matanya yang sendu
Lalu melihat bagaimana kau hilang bersamaan harapan
Detik berganti seirama dengan sebongkah kenangan
Dan hujan turun terjatuh penuh perjuangan
Kala kini hati ku dirundung gelisah penuh keputusasaan
Dan kini pula ketakutan menyeruak menyerang sisa-sisa harapan
Bait demi bait ku tulis dengan kerinduan
Warna demi warna terhapus dengan rintikan ini
Kutukan memori berputar layaknya bioskop kenangan
Membentengi setiap langkah jalan kembali
Bunga bertaburan lalu layu seketika
Menandakan kehampaan yang tiada tara
Berjuta kenangan kian menyapa
Memutar setiap kepedihannya
Katapun tak sama sekali ku keluarkan
Lidahku kelu tuk katakan
Bibirku kaku tuk ungkapkan
Mataku sendu dengan tangisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Pahatan sepi
PoetryPahatan sepi yang mengundang diri ku berada dalam kehampaan yang pedih. Membiarkan ku memejamkan air mata sedih karena luka dihati. Menyulutku untuk setiap saat merasakan jumpa dengan luka yang membara. Mengisi hati dengan hari penuh marah sebab ke...