47

48 2 0
                                    

Jika kau bertanya pada bulan, mengapa disana yang gelap ia berani sendirian.

Maka bulan mungkin menjawab, karena sesekali bulan berharap bertemu dengan matahari.

Kala bulan seperti ditemani bintang, namun bintang diam karena rindu bulan hanya untuk mataharinya.

Bulan bukan bodoh menunggu.

Tapi setia dan rindu.

Seperti menjadi teman walau membelenggu.

Bulan memang selalu bisu.

Diam tanpa bahasa beribu.

Tapi bulan pandai merayu.

Pahatan sepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang