Mile menatap fokus layar televisi, dan dia sejak sadar tadi hanya diam saja tanpa mengatakan apapun setelah bertanya apakah Apo berada di medan tempur. Tong, dan Dilraba sedikit bingung dengan sikap Mile yang begitu dingin, bahkan aura di sekitar mereka menjadi sangat mencekam karena dominasi dari seorang Mile. Mile juga terus menatap sosok Apo yang kini tengah bertarung sendirian melawan Almuten, dan tatapan itu terlihat begitu datar.
"Mile, kau baik-baik saja?" Tong mencoba untuk bertanya kepada Mile.
"....."
Namun Mile tetap tidak mengatakan apapun, bahkan enggan menjawab pertanyaan Tong barusan. Ia langsung menatap kepada Dilraba, dan ia hanya mendapat gelengan kepala dari Dilraba karena dia sendiri pun tidak tau mengapa Mile menjadi sedingin ini setelah sadar.
"Datang ke medan tempur." gumam Mile entah dengan siapa.
Setelah bergumam sendiri, Mile beranjak dari posisinya kemudian meminta Dilraba untuk pergi bersama dengan Tong ke medan tempur untuk menyelamatkan Apo.
"Tapi bagaimana denganmu? Kau mau kemana?!" tanya Tong bingung.
"Pergilah.. Jangan pikirkan aku. Datang kepada Apo, lalu hentikan dia karena dia tidak bisa melawan Almuten sendirian."
"Lalu apa kau pikir kami bisa melawannya?"
"ITU SEBABNYA AKU MEMINTA KAU UNTUK MENGHENTIKANNYA." bentak Mile marah kepada Tong.
Sontak hal itu langsung membuat Tong mati kutu, pasalnya untuk pertama kalinya ia melihat Mile yang begitu marah terhadap seseorang. Amarahnya benar-benar menakutkan, dan tubuh Tong bergetar hebat karena merinding akibat merasakan Dominasi Mile di seluruh ruangan tersebut.
Dilraba menarik lengan Tong untuk ikut bersama dengannya, dan keduanya pun keluar dari ruangan rawat Mile untuk mengikuti apa yang sudah Mile perintahkan. Meski keduanya sangat bingung dengan semua yang terjadi barusan, namun keduanya tetap menuruti dan melakukan perintah Mile kepada mereka. Tong, dan Dilraba bergegas melewati lorong rumah sakit untuk keluar dari rumah sakit. Namun saat sampai di lorong tengah, seorang pria berdiri tepat di tengah jalan sambil menatap keduanya yang kini menjadi takut-takut.
"Si-siapa dia?" ucap Tong.
Menggeleng, "Aku tidak tau.."
"Kalian akan ke medan tempur kan?" ucap pria asing itu.
Tong, dan Dilraba saling menatap dalam kebingungan. Pria itu tidak mereka kenali, namun dia tau jika mereka berdua akan pergi ke medan tempur sesuai perintah dari Mile.
"Ya-yah.. Kami mau pergi kesana."
"Kalau begitu pegang tanganku ini." pria itu menjulurkan kedua tangannya kepada Dilraba, dan Tong. "Genggam lah, aku akan membawa kalian berdua ke medan tempur dengan selamat."
"Tapi siapa kau?"
"Aku Hunter, orang kepercayaan Ketua Mile."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.