Cast :
Zee Pruk Panich
Nunew ChawarinWarning ‼️
Zona BL
Yg ga suka silahkan skip
Terima Kasih°•°•°•°
Setelah satu putaran , mereka berbaring berpelukan dan Nunew mulai bercerita..
"Nhu tidak bermaksud menyembunyikannya dari Hia"
"Jangan percaya pada Rinn"
"Rinn ? Apa yang dia katakan ?"
"Rinn berkata Nhu membohongi Hia"
"Hia tahu.. Nhu tidak akan membohongi Hia..Hia tidak akan percaya perkataan orang lain.. Hia hanya percaya pada Nhu" Zee berbicara dengan lembut tapi di dalam hati dia menuliskan nama Rinn dalam daftar hitam yang harus ia tangani setelah ini..
"Khob khun kab Hia"
"Jangan berterima kasih.. sudah seharusnya Hia percaya pada Nhu"
"Nhu hanya belum siap untuk bercerita.."
"Lalu apa Nhu sudah siap sekarang ? Jika tidak Hia bisa menunggu" Zee berkata dengan pelan sembari mengusap rambut halus di sekitar pelipisnya.
Hal ini menambahkan efek menenangkan yang membuat Nunew menjadi lebih nyaman.
"Nhu.. tidak tahu harus mulai dari mana"
"Kalau begitu ceritakan apa yang muncul di pikiranmu dan Hia akan berusaha memahaminya sendiri"
Nunew terdiam cukup lama dan Zee dengan sabar menunggunya untuk berbicara..dan tangannya tidak berhenti mengelus pelan puncak kepala omega kecil itu..
"Baju Cherr sangat bagus"
"Setiap pesta hanya Cherr yang dibawa"
"Sekolah Cherr adalah yang terbaik"
"Ayah hanya membawakan makanan kesukaan Cherr"
"Ulang tahun Cherr sangat mewah"
"Ibu hanya mengajak Cherr untuk berbelanja"
"Pertunjukan seni hanya Nenek yang datang atau tidak ada yang datang sama sekali"
"Peringkat pertama tidak sebanding dengan peringkat kedua yang Cherr dapat"
"Orang bilang jika tidak dididik dengan benar maka dewasanya akan menjadi liar"
"Kenapa sejak awal tidak dilahirkan saja"
"Nhu iri"
"Nhu tidak mau menjadi orang jahat"
"Takut kebencian itu semakin besar"
"Lalu pindah"
"Tinggal sendiri lebih baik"
"Tidak iri"
"Tidak benci"
Nunew berkata sepenggal demi sepenggal.
Dia tidak bercerita.. dia mengikuti kata Zee untuk mengatakan apa yang muncul dalam pikirannya.
Dan dengan kalimat-kalimat pendek itu.
Zee memahami situasinya.Setiap kalimat yang dibicarakan oleh Omega kecil itu seperti di ukir kembali ke hatinya menggunakan pisau yang tajam.
Berdarah.
Dan juga sakit.
Itu hanya dia dengar..
Bagaimana dengan Omega kecilnya yang harus melalui itu semua..
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha meets Omega ✅
FanficIni fanfiction pertama aku tentang ABO. Semoga kalian suka yaa. Happy Reading (•~•)