Axter sampai membawakan Vyn ke kamar gadis itu. Ia meletakkan tubuh Vyn di atas kasur lalu memposisikan tidurnya di samping Vyn. Dia membawa Vyn ke dalam dekapannya hangat. Vyn merasakan ketenangan yang sangat di dalam dekapan itu.
Sebuah dekapan begitu hangat. Perasaan terbaik yang pernah ada. Memperkenalkan tempat terbaik di dunia ini. Dekapan yang erat dan untuk sesaat semuanya terasa begitu tenang dan aman seolah tidak ada yang bisa menyakiti.
"Masih inget waktu lo taruh kupu-kupu di seragam gue?" Axter bersuara, mengigatkan suatu kejadiannya dengan Vyn di masa lalu.
Flashback
Manik mata Vyn melihat seekor kupu-kupu yang hinggap di sebuah tanaman di koridor sekolah. Gadis itu sangat terobsesi dengan kupu-kupu karena keindahan yang dimiliki serangga itu. Bukan karena keelokannya saja, kupu-kupu memiliki arti yang sangat bermakna baginya. Lepidoptera itu berhasil menjadikannya sembuh.
Tidak ingin membiarkan kupu-kupu itu, Vyn dengan pelan mengendap-endap dan berhasil menangkap serangga itu. Hatinya berteriak girang dan tak lupa bibirnya memekarkan senyum.
Kupu-kupu itu masih berada di tangannya dan Vyn teringat seseorang. Dia berlari ke arah Axter yang kebetulan lewat di sampingnya, menyusul dan menahan lelaki itu.
Axter menghentikan langkahnya saat Vyn menahannya. Tak ada perkataan yang keluar dari bibir gadis di depannya, Axter menyimpan kedua tangannya di saku celana.
Vyn yang sedari tadi terdiam, perlahan meletakkan kupu-kupu yang barusan di tangkapnya ke seragam Axter. Dia meletakkan serangga itu di depan dada Axter seraya terus memandang kupu-kupu dan dada lelaki itu penuh arti.
Flash-forward
"Sebisa mungkin gue kontrol diri gue saat lo mendadak bikin gue gila." Sambung Axter. Ternyata semasa SMP Axter sudah diam-diam mengagumi Vyn. Dia hanya terlihat tenang namun tidak dengan jantungnya.
"Itu harus. Kita berada di tempat umum." Respons Vyn.
"Tapi kenapa lo lakuin itu? Taruh kupu-kupu ke seragam gue?" Tanya Axter penasaran. "Dan lo natap dada gue juga lama banget. Pasti ada alesannya 'kan?" Terkanya.
"Iya, kamu nggak tau?" Balas Vyn. "Kamu, kupu-kupu, sama-sama menjadi penyelamat hidup aku. Kalian berhasil buat aku sembuh." Ini adalah fakta. Vyn merasa terbantu untuk bangkit karena adanya kupu-kupu dan kehadiran seorang Axter.
Saat kupu-kupu datang mengepakkan sayapnya di sekeliling Vyn, gadis itu akan menangkap dengan matanya dan mengikuti kesana-kemari kemana kupu-kupu itu terbang. Dan itu sangat mengobatinya.
Dalam bahasa Yunani, kupu-kupu dapat diartikan sebagai 'psyche' yang melambangkan penyembuhan. Inilah yang Vyn percayai. Kupu-kupu datang untuknya membawakan penyembuhan. Kupu-kupu sangatlah indah. Kupu-kupu adalah bukti bahwa dia bisa melewati banyak kegelapan dan tetap menjadi sesuatu yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet Rose
RomanceSevyn Augusta kembali dipertemukan dengan Axter Edward Ebravo, seseorang yang selama ini setia tinggal di hatinya. Seseorang yang sangat ia kagumi, lebih dari siapapun. Sevyn adalah pengagum rahasia Axter yang bersembunyi di balik kata 'teman'. Jan...