Bruk!
Axter terjatuh karena kardus Leo menabraknya. Lelaki itu tertubruk kardus berukuran besar di tangan Leo. Axter tak jatuh sendirian, si pembawa kardus pun turut terjatuh.
Saat Axter keluar dari apartemen, Leo depan apartemennya bersamaan keluar dari apartemen sembari membawa kardus berisikan barang-barang Leo yang sudah tak terpakai. Leo pun tak menyadari ada seseorang di depannya karena terlalu fokus pada kardusnya yang agak berat dan hendak di buangnya.
Leo melangkah maju Axter pun demikian menjadikan saling tertabrak. Jarak antar pintu apartemen mereka juga terbilang tidak terlalu lebar makanya terjadi insiden mengesalkan itu. Untungnya kardus Leo sudah di lakban sehingga barang-barang di dalam aman sentosa dan tak berserakan ke lantai.
Leo mengeluh saat kepalanya terbentur pintu. Pantat Axter terasa kaku karena ia jatuh terduduk dengan pantat cukup keras membentur lantai. Tetapi santai, tidak ada masalah ataupun cedera serius pada pantat Axter dan kepala Leo.
"Ck. Lo lagi." Kesal Axter.
Axter dan Leo sebelumnya pernah tertimpa kejadian yang sama yaitu saling tertabrak. Resto Morgan melatar-belakangi kejadian itu. Axter yang hendak keluar ke halaman belakang membawa alat pel dan ember, tertabrak Leo yang hendak memasuki resto sehabis dari toilet. Mereka sama-sama tidak fokus jalan seperti tadi. Pada saat itu keduanya kompak berjalan menunduk seolah terus memikirkan sesuatu. Tubuh mereka pun mencium lantai dan saling menyalahkan satu sama lain.
"Apa? Salah lo juga nggak perhatiin jalan." Lempar Leo menyalahkan Axter. Sudah dapat di tebak saling lempar-melempar kesalahan akan terjadi. Tidak ada yang mau menerima kalau dirinya salah.
"Gue nggak salah. Salah lo bawa kardus gede." Bantah Axter balik menyalahkan Leo. "Mau kemana? Ngungsi?" Tukasnya.
"Nggak. Gue mau nyumbang. Tuh kardus buat lo aja!" Sentak Leo.
"Nggak butuh!" Tajam Axter. Gara-gara kardus pantat Axter menjadi kaku. Ia benci kardus itu!
Axter bangkit dan hendak meninggalkan Leo yang masih terduduk. Ia akan melanjutkan langkahnya yang tertunda. Di benak Axter kini memikirkan Vyn yang pasti telah menunggunya di rumah. Axter harus segera ke rumah Vyn.
"Bantuin gue nyet. Maen ninggalin gue gitu aja." Suruh Leo pada Axter yang telah berdiri tegak. Tidak terima dia di tinggal begitu saja.
"Ck." Axter berdecak sebal sembari merotasikan kedua bola matanya. Tak lupa wajah malas ia tampilkan namun tak urung ia tetap mengulurkan tangannya.
Leo menerima tangan Axter lalu cowok itu bangkit. Leo kembali mengambil kardusnya dan akan menuju basement yang tersedia tempat sampah untuk membuang kardus itu.
"Mau kemana lo?" Tanya Leo.
"Rumah pacar gue."
"Bukannya putus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Juliet Rose
RomanceSevyn Augusta kembali dipertemukan dengan Axter Edward Ebravo, seseorang yang selama ini setia tinggal di hatinya. Seseorang yang sangat ia kagumi, lebih dari siapapun. Sevyn adalah pengagum rahasia Axter yang bersembunyi di balik kata 'teman'. Jan...