6

119 12 0
                                    

"Lo gila ya?! Lo siapa sih? Mau lo apa? Tapi please lo jangan main-main sama nyawa." Kaira kini tak bisa menahan rasa takutnya.

"Lo bakal tau setelah, lo merasakan apa itu neraka." Ungkap pria itu yang langsung melompat keluar mobil.

"AAAKHHHHHH...!!"

Teriakan Kaira lepas begitu saja saat mobil itu terjun bebas kedalam laut, namun pria itu hanya diam menatap kebawah tebing dengan santainya.

Mobil kini berada didalam air, Kaira begitu panik menyelamatkan dirinya. Sial baginya karena seatbelt tak bisa terlepas, perasaannya begitu frustasi. Airmatanya tak tampak dengan, air laut yang kini memenuhi setiap sudut mobil.

"Gue siapa? Kenapa harus kaya gini? Gue benci hidup gue setelah papa dan mama ngebuang gue." Tanggisan batin Kaira yang menyakitkan membuatnya begitu pasrah.

.
.

"Mama. Ma? Mama."

"Hah?!!"

Kaira segera membuka matanya dengan cepat, namun ada yang aneh Kaira rasakan.

"Ini dimana?"

Kaira menelusuri tiap sudut ruangan yang cukup luas dengan kedua matanya, tak ada siapa pun disana hanya dirinya sendiri.

"Sudah bangun?" Suara tak asing itu segera membuat Kaira mencari arah suara.

Melihat siapa yang ada didepannya membuat kaira ingin pergi, namun...

"Aaakhh..." Keluhnya segera menyentuh bagian bawah perutnya.

"Are you ok, baby?" Mendengar ungkapan itu kembali menyadarkan Kaira akan dirinya, yang kini hanya berbalutkan selimut tebal yang lembut tanpa busana.

"Hah?! L-lo a-apain gue? G-gue d-di mana?" Kaira sebisa mungkin melindungi dirinya.

"Kamu lupa apa yang terjadi semalam? Apaan sih pakai lo-gue?" Ungkap pria itu membelai surai Kaira dengan lembut, sembari menunjuk kearah beberapa botol anggur mahal yang berserakan dilantai.

"Gue yakin, lo bunuh gue. Iya, lo bunuh gue ditebing gila." Kaira berusaha mengingat semua yang terjadi.

"Aku bunuh kamu? Untuk apa, hah?" Ungkap pria itu menyelipkan beberapa helai rambut Kaira, dibalik daun telinga.

"Nggak, ngak mungkin. Lo apain gue! Baj*ngan! LO APAAIN GUE!!" Tanggis Kaira semakin frustasi, tanpa sadar ia segera berlari keluar selimut namun kakinya masih begitu lemas hingga membuat Kaira jatuh tersungkur.

"Sayang. Kamu kalau mau godain aku itu tunggu sehat dulu dong." Ungkap pria itu segera menutupi tubuh Kaira dengan kimono yang ia bawa.

Kaira menatap pria itu dengan penuh amarah, hingga ia menepis tangan pria itu dengan kesal. Dengan sekuat tenaga Kaira membawa dirinya untuk berdiri.

"Mana Anna?! Gue mau ketemu sama Anna." Ungkap Kaira berusaha mencari cara untuk pergi.

"Anna lagi tidur dikamarnya sayang." Ungkap pria itu dengan terus bersikap lembut pada Kaira.

"Bohong! Anna lagi dirawat dirumah sakit Yamai Trejo, bagaimana bisa kamu bilang dia tidur dikamarnya?! Baj*ngan pembohong!" Kesal Kaira melempar sesuatu kearah pria itu.

"Calm down baby, Anna nggak dirawat dimana pun. Hey?"

"Lo siapa sih?! Gue nggak kenal lo! Gue aja baru kenal sama Anna, gimana gue kenal sama lo?!" Kaira terus berusaha untuk kuat, meskipun ada perasaan nyeri pada tubuhnya.

"What? Baby, ini aku David Lendra suami kamu."

Pernyatan itu seketika membuat Kaira tertegun, tubuhnya membatu seketika. Pikirannya seketika menjadi kacau, semuanya terasa begitu nyata baginya. Perlahan David menariknya perlahan kedalam pelukannya, namun tak ada penolakan dari Kaira yang sedang kacau.

"Baby? Kamu kenapa hah? Lagi banyak pikiran? Hh?" Tanya David seraya mempererat dekapannya, sesekali memberi kecupan dikening Kaira dan pipi Kaira.

"Anna."

Kaira hanya bisa memikirkan tentang Anna, semua perkataan Anna tapi hatinya berusaha memberontak semua keadaan saat ini.
.
.
.
.
Bersambung...

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang