37

60 8 0
                                    

Jauh dari kata elegan tampilan seorang David, tatapannya begitu penuh kekacauan.

"Pemakaman Sam sudah dilakuin, gue buat keputusan kompensasi untuk keluarga Sam atas perbuatan lo. Soal Anna dia baik-baik aja sama Kaira, dan...."

"Gue harus bertanggung jawab atas semuanya, didalam penjara seperti ini?" Tanya David dengan senyum mirisnya.

Juan terdiam menatap David, tatapan yang tak bisa ia ungkapkan.

"Dan Anna sudah tau siapa bokap kandungnya, Hengky. Dia pacar Prita sebelum nikah sama lo, dan ngejebak lo." Ungkap Juan membuat David cukup terkejut.

"Lo bohong Juan! Bagaimana lo tau semua sedangkan gue nggak!" Kesal David langsung mengedor-gedor kaca pembatas.

"Gue ngak bohongin lo, kegilaan lo yang buat mata dan telinga lo ketutup rapat." Ungkap Juan.

"Juan."

Melihat kehadiran Kaira seketika binar mata David terbelalak senang, namun tatapan Kaira bertanda kesal.

"Kai, kamu kok disini?" tanya Juan ikut terkejut.

"Kai, sayang." Ungkap David dengan sumringahan.

"Maaf Mr.David saya datang bukan untuk seorang pembvnuh." Ungkap Kaira dengan tajam, hingga menghujam David sampai terduduk lemas.

"Ayo kita pergi." Ajak Juan yang langsung merangkul pinggang Kaira tepat didepan David.

"JANGAN SENTUH KAI! DIPUNYA GUE!" Histeris David berulang, namun Juan dan Kaira tak mengubrisnya hingga petugas membawa David.

.

"Kenapa kamu nyusul aku kesini? Bukan. Kenapa kamu tau aku disini?" Tanya Juan tampak khawatir.

"Lo tau gue ngak bisa tinggalin lo sendirian, gue juga bakal ambil bagian dari semua rencana lo. Wait? Lo mulai bosan sama gue?!" Kesal Kaira tak berpenjuru.

"No sweety. Aku cuma khawatir, ok." Ungkap Juan membelai rambut Kaira.

Kaira tak menjawab dia hanya diam saja, hingga ia menyodorkan segelas kopi.

"Biar rileks." Ujar Kaira singkat.

"Thanks sayang." Juan dengaan senyum senang menerima kopi tersebut, tanpa pikir panjang membuat Juan meminumnya.

Sepanjang perjalanan, Juan tampak tak konsen dan terus memegangi kepalanya. Kaira yang menyadari itu segera menegur.

"Lo kenapa?"

"Kepala aku berat banget sayang, kamu nyetir ya. Boleh ngak?"

"Juan! Pinggirin mobilnya." Dengan segera Juan menepikan mobilnya. "Lo tuh ya, kecapekan gitu masih dipaksa. Kenapa ngak bilang dari tadi sih?!" Dumel Kaira.

"Udah dong ngedumelnya, sayang." Ungkap Juan mengecup pipi Kaira lembut.

Sepanjang perjalanan Kaira menyetir hingga, tiba-tiba Kaira berhenti lalu membangunkan Juan yang masih tertidur.

"Juan bangun."

"Kita sdah sampai sayang?"

"Aku capek, gantian ya." Pinta Kaira.

"Ok sayang."

Dengan perasaan masih pusing membuat Juan berusaha untuk bertukar posisi.

"Biar gue yang keluar, lo pindah kesini aja." Pinta Kaira, membuat Juan dengan mudah mengiyakan permintaan Kaira.

Saat sudah berada diposisi sopir, ternyata Juan masih dalam kondisi tak sadar sepenuhnya. Hingga tiba-tiba mobil bergerak maju tanpa Juan sadari, hingga terperosok kedalam jurang.

"Bye Juan." Ungkap Kaira tertawa melihat mobil tersebut.

.

"Selamat malam berita terkini. Sebuah mobil mewah, ditemukan berada dijurang. Dikabarkan sopir dengan kondisi meninggal dunia, dari hasil visum mengatakan sang sopir dalam kondisi pengaruh obat penenang Narkotika. Identitas korban adalah Juandri, 29 tahun. Sekian berita kali ini."

"Wahh.. lo bener-bener." Dumel Hengky.

"Salsa mana?" Tanya Kaira tak mempedulikan Hengky.

"Ada tidur dikamar." Jawab Hengky singkat.

"Bener-bener pinter tuh bocah, kecil-kecil jago acting. Besok bawa tuh bocah untuk balik sama orangtua kandungnya, kerjanya sudah kelar. Dan lo sama Anna terserah deh." Ungkap Kaira beranjak menuju kamarnya.
.
.
.
.
Bersambung.....

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang