12

96 12 3
                                    

Awan gelap mulai menutupi sebagian cakrawala, tapi tak satu pun menyadari akan keberadaan Kaira dan Anna. David baru saja pulang dari kantornya, segera menuju kamar karena dia tahu Kaira hanya berada didalam kamar mereka atau kamar Anna.

"Baby... Baby... Honey?"

David terdiam sejenak saat tak mendapati Kaira didalam kamar mereka, tapi fikiran itu dia simpan dan berfikir Kaira dikamar Anna. Selepas mandi David pun segera menyusul kekamar Anna, tapi sialnya tak ada siapa pun didalam kamar Anna.

Perlahan rintik hujan mengetuk jendela kamar Anna, perasaan David semakin tak menentu. Tanpa pikir panjang ia berlari menuju ruang keluarga, tak ada siapa pun disana.

"Hey kamu!" Panggilan David dengan suara tajam, membuat seorang ART berlari mendekatinya.

"Kumpulin semua disini, sekarang!"

"Baik tuan."

Tak sampai 5 menit, hampir semua ART dan 3 orang Babysuster sudah berkumpul tepat didepan David.

"Kemana Kaira dan Anna?!" Tanya David dengan nada tegas.

"Maaf tuan. Nyonya membawa nona Anna ketaman tadi siang." Ungkap seorang babysuster dengan takut-takut.

"APA?! BODOH! KENAPA KALIAN BIARIN DIA KELUAR?! CARI MEREKA SEKARANG! DAN KAMU TETAP DISITU!"

Mendengar perintah itu semua bubar, keluar mencari Kaira dan Anna ditengah hujan. Tersisa sang babysuster tadi bersama David, perasannya tampak begitu ketakutan.

"Gue mau lo kerumah gue sekarang." Ungkap David setelah menelpon seseorang.

"Kurung dia dibawah tanah." David segera memerintah seorang pengawal yang sedari tadi disampingnya.

"SAYA MOHON AMPUN TUAN! JANGAN KURUNG SAYA!" Tanggis babysuster itu dengan terus memohon.

Semua para pekerja mencari Kaira dan Anna ketaman, namun tanggis bayi membuat mereka segera mencari sumbernya. Tapi tak satu pun dari mereka mendapatkan asal tanggisan itu, dari kejauhan tampak sepasang mata terus mengawasi dan memperhatikan pencarian itu ditengah derasnya hujan.

"Ada apa sih lo nyuruh gue kesini? Mana hujan lagi." Dumel seseorang yang datang langsung menghampiri David, dengan segelas wine ditangannya.

"Dia kabur." Ungkap David tanpa melihat kearah orang tersebut.

"Lo gimana sih? Gue udah capek-capek nyusun rencana gila lo itu, malah kabur. Kok bisa sih?!" Keluh orang itu yang langsung meneguk segelas wine ditangan David.

"Seperti yang lo bilang, dia cukup pintar. Ini baru sebulan berlalu, tapi pikirannya cukup cerdas." Ungkap David dengan tersenyum miring.

"Dia bukan cuma pintar, tapi lo yang kayaknya terlalu buas bro." Timpal orang itu.

"Juan stop. Sekarang lo bantu gue cari dia, karena dia bawa Anna pergi." Ungkap David dengan perasaan khawatir.

"Hah? Anna? Bukannya Anna lo kirim ke Bangkok?" Tanya pria yang disapa Juan itu dengan binggung.

"Sorry maksud gue, Alsa."

"Hah? Kok bisa?"

"Udah, lo mau bantu gue atau nggak?" Keluh David dengan tatapan dingin.

"Ya udah ayo."

"NYONYAA..!!! NYONYAA...!!!"

Teriakan para pekerja diluar rumah, membuat David dan Juan segera berlari keluar rumah.

"Ada apa?!" Tanya Juan binggung karena tak mendapati apa yang dicari.

"Mana Kaira?!" Tanya David yang juga binggung, akan apa yang diteriakan tadi.

"Loh?! Mobil gue mana?" Tanya Juan yang seketika sadar mobilnya tak ada.

"Nyonya kabur tuan, bawa mobil tuan Juan. Nyonya bawa nona Anna. Maaf maksud kami nona Alsa." Jelas seorang ART.

"Juan ayo. Kita kejar."

David dan Juan segera berlari menuju mobil David, tanpa basa basi keduanya langsung tancap gas. Kaira menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, Alsa kini mulai sedikit tenang. Bedongan jaket kulit yang ada dimobil itu membuat Alsa sedikit lebih tenang.
.
.
.
.
Bersambung...

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang