25

65 6 0
                                    

David duduk menunggu Juan di Counter bar, sambil menunggu jawaban. Namun Sam lebih dulu datang menghampiri David, dan ia berusaha untuk tidak dicurigai oleh David.

"Vid." Sapa Sam dengan gaya khasnya.

"Lo habis sama siapa?" Tanya David tanpa basa-basi.

"Cuma Ladies biasa." Jawab Sam singkat. "Vodka." Dengan segera Barista menyiapkan pesanan Sam.

"Lo yakin dia Ladies biasa? Bukan tamu?" Tanya David dengan intens.

"Yups, dia tamu gue. Sengaja gue cari diluar wanita disini, santai aja. Gue cuma pusing sama kerjaan, jadi gitu." Ungkap Sam terkekeh berusaha menyembunyikan Kaira.

"Ganas juga, sampai bekas gitu? Sesekali kenalin sama gue, kayaknya gue juga butuh." Ungkap David menoel bekas cumbuan Kaira dileher Sam.

"Hahaha... Ok, tenang aja."

Tanpa sadar Sam menjawab David dengan canggung, tapi David berusaha untuk diam. Dia hapal sekali kalau sahabatnya itu menyembunyikan sesuatu, tanpa disadari Juan pun datang menghampiri David dan Sam.

"Hai Sam." Sapa Juan yang langsung menepuk bahu Sam.

"Lo darimana?" Tanya Sam sembari memukul pelan perut Juan.

"Tadi ke toilet bentar, eh disinggahin sama anak-anak di lorong. Ya, kan sayang kalau ngak diicip bentar." Ungkap Juan terkekeh.

"Bisa aja lo." Sahut Sam ikut terkekeh, dan sesekali mengicip Vodka pesanannya.

David merasa binggung akan jawaban bohong Juan, karena baginya Juan juga tak pernah berbohong pada Sam atau pada David. Namun tatapan Juan kepada David seolah menyimpan sesuatu, dan membuatnya memilih untuk diam.

Tanpa mereka sadari, tampak dari kejauhan ketiganya terpantau jelas tanpa mereka sadari. Jelas itu adalah Kaira, menatap ketiganya dengan senyum penuh tanya.

"Mr. David, Ti Amo tanto (Aku sangat mencintaimu)." Bisik Kaira pada dirinya, lalu mengusap bibirnya dengan kasar membuat lipstik merahnya berlepotan.

Dengan santai Kaira segera pergi meninggalkan club itu, tanpa siapapun mengenalinya.

.

"Sam, lo bareng kita?" Tawar David.

"Thanks, tapi gue baru manggil jasa sopir. Aman. Bye." Ungkap Sam pergi menuju mobilnya.

"Hati-hati lo." Ujar Juan yang langsung mengikuti David karena mereka datang bersamaan.

Mobil David pun langsung pergi meninggalkan area parkir, didalam mobil Juan langsung menyerahkan ponselnya kepada David.

"Lo kenapa bohong?" Tanya David menatap Juan sembari menerima ponsel Juan.

"Sam bohongin lo, Vid." Ungkap Juan dengan wajah kesal.

"Maksud lo?

"Lo lihat direkaman CCTV itu, jelas banget itu Kai. Dan Sam nyembunyiin Kai. Apa jangan-jangan, Sam ada hubungannya dengan rekaman video yang dikirim kurir waktu itu?" Ungkap Juan dengan pasti.

Mendengar perkataan Juan, David mengernyitkan keningnya. Mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

"Juan, gue minta tolong lo selidiki Sam. Gue yakin mereka akan bertemu, dan nggak akan gue maafin." Pinta David dengan tatapan buasnya.

"Ok, lo tenang aja."

"Dan satu lagi, Anna jangan tau dulu soal keberadaan Kai." Juan dan David bersepakat akan rencana mereka.

.

Disisi lain Kaira memasuki sebuah unit apartemen mewah, Kaira berjalan menyusuri setiap sudut. Semenjak berpisah dengan Sam di Club, Kaira tak langsung pulang.

"Lo siapa?"

Kaira hanya terdiam saat merasa kepalanya ditodong sesuatu dari belakang, namun dengan tenang Kaira menarik sudut bibirnya dengan tersenyum tanpa membalikkan tubuhnya.

Perlahan Kaira pun membalikkan tubuhnya, tepat dihadapan Anna.

"Lo siapa?!" Kesal Anna terus menodong Kaira dengan tongkat golf.

Kaira teringat sesuatu, bahwa Anna kini tak mengenalinya semenjak kejadian hari itu mereka tak bertemu lagi.

"Halo Anna."

.
.
.
Bersambung...

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang