10

102 11 0
                                    

Kaira dengan telaten menyiapkan makan malam, para juru masak tak diizinkan masuk untuk menganggu Kaira. Mereka berdiri diluar bilik ruangan masak yang hanya terbuat dari kaca bening, mereka terus mengamati Kaira yang sibuk memasak sambil menggendong Anna.

"Ada apa ini?" Tegur seseorang dengan suara tegas.

"Maaf tuan. Nyonya tak mengizinkan kami memasak untuk makan malam, nyonya bilang dia akan memasak makan malam untuk tuan." Ungkap seorang juru masak dengan ragu-ragu.

"Oh ya, biarkan saja." Ungkap David yang merasa tersanjung, itu terungkap dari senyum lebarnya.

"Tapi tuan, nyonya memasak bersama nona Anna."

Mendengar perkataan sang juru masak, seketika membuat David terdiam. Tanpa bicara David menyuruh mereka semua pergi, dan benar saja Kaira menyiapkan makan malam sembari menggendong Anna. Tampak jelas Anna tampak banyak tertawa kegirangan, Kaira juga sesekali mengajak bayi itu bersenda gurau.

"Honey." Sapa David yang langsung mendekati Kaira yang sibuk menuangkan sayur kemangkuk.

"Kenapa lo disini?!" Tanya Kaira pada David dengan ketus, namun tak menolak kecupan David dipipinya.

"Mungkin ada yang bisa aku bantu?" Tanya David menatap Kaira dengan lekat.

"No, thank you." Jawaban Kaira yang ketus membuat David terdiam sejenak, lalu mengikuti Kaira menuju meja makan. "Go way now! Mandi sana." Ketus Kaira tapi David hanya bisa menuruti mau Kaira.

David baru saja selesai mandi, namun ia tak melihat Kaira dan Anna dimeja makan. Matanya menyusuri sudut bagian di sekitarnya, namun semua nihil.

"Kaira mana?" Tanya David kepada seorang ART yang berdiri didekat meja makan.

"Diruang keluarga tuan, bersama nona kecil."

Tanpa banyak bicara, David segera menyusul Kaira dan Anna. Dan benar saja keduanya sedang asik bermain bersama.

"Honey, kita makan malam bareng?" Ajak David lembut sembari membelai rambut Kaira dengan sayang.

"No."

"Temani aku makan kalau kamu masih kenyang." Bujuk David lagi.

"Ok. Lets go Anna. Kita temanin laki-laki ini untuk makan," ungkap Kaira yang langsung berdiri sembari menggendong Anna.

Mendengar ungkapan itu David hanya mengerutkan keningnya binggung, tapi sudahlah bukan hal yang cukup serius baginya. Selama dimeja makan, Kaira terus bermain dengan Anna tanpa mempedulikan  David yang sedang makan.

"Masakan kamu enak, seperti sebelumnya. Aku kangen masakan kamu." Ungkap David membelai rambut Kaira yang duduk disampingnya.

"Thanks." Ucap Kaira sekenanya.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 10 malan, Anna telah terlelap nyenyak digendongan Kaira. Dengan pelan-pelan Kaira membaringkan Anna diatas kasur, David baru saja masuk kekamar ia tampak binggung segera menghampiri Kaira.

"Sayang, Anna ngak kamu tidurin dikamarnya?" Tanya David lembut.

"No. Karena gue mau eksperimen." Ucap Kaira dengan pasti memberi tatapan penuh tanya kearah Anna.

"Kamu mau apain dia?!" Ucap David yang cukup kaget akan ucapan Kaira.

"Dengarin ya, Anna itu bayi 6 bulan. Otomatis dia harusnya MPASI (Makan Pendamping ASI), and then aku harusnya masih kasih dia ASI."

"Baby...."

"No, gue belum selesai ngomong. Gue tadi nyoba kasih ASI ke Anna, tapi dia nanggis. Gue nyuruh babysuster cariin pumping ASI, setelah gue lakuin pumping hasilnya ASI gue ngak keluar sama sekali."

"Baby, mungkin karena dari lahiran Anna dia udah ngak ASI sama kamu. Jadi wajar ASI kamu ngak keluar." Hibur David mengusap pelan lengan Kaira.

"Oh ya?! Kalau gitu beliin gue perangsang melancarkan ASI."

Mendengar permintaan itu David terdiam menatap Kaira dengan lekat, tanpa ragu Kaira juga menangkap binar mata David. Seperti menyimpan makna tak bisa diartikan bagi Kaira.

.
.
.
.
Bersambung. .

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang