17

73 8 0
                                    

BAB KALI INI MENGANDUNG UNSUR 18+ DIHARAPKAN KEBIJAKAN PEMBACA
.
.

Tanpa pikir panjang, David segera membuka paket itu. Dan tampak sebuah ponsel hitam dengan note yang tertempel, Juan dan David merasa binggung akan maksud paket itu.

"Kode kunci 112191, happy wacthing"

Tanpa ragu David segera mengaktifkan ponsel itu, lalu membuka kode ponsel itu. David entah tak tahu maksud tujuan ponsel itu, segera membuka bagian icon galery dan tampak sebuah video yang membuat David tanpa sungkan memutar video itu.

"SAMPAI KAPAN PUN LO NGGAK AKAN GUE BIARIN BAHAGIA KAIRA!"

Bentak suara orang didalam video itu, dan tampak jelas itu suara Prita.

"LO SIAPA SIH, SAMPAI-SAMPAI MENGATUR KEBAHAGIAAN GUE!"

Bentakan balik itu jelas sekali suara Kaira, membuat Juan dan David segera fokus pada video itu.

"SINI, BAYI INI!"

"NGAK PRITA LO MAU BAWA ALSA KEMANA?! INI ANAK GUE!"

"Kai lo bodoh! Ini anak gue sama David! LEPAS!"

Tampak Prita merampas Alsa dari dalam pelukan Kaira dengan kasar, tapi Kaira tetap berusaha menahan sikap kasar Prita.

"NGAK PRITA!"

Kejadian naas pun terjadi, Prita mendorong Kaira hingga pelukannya terlepas dari Alsa. Sialnya Prita tak bisa menjaga keseimbangan dirinya, hingga terjatuh keras dan membentur kepala Alsa pada tiang yang tak jauh dari situ. Tanggis Alsa mendadak memenuhi ruangan, membuat Prita dan Kaira histeris.

"ALSAAA!!!" Kaira tampak bangun dan langsung menggendong Alsa dalam pelukannya.

"PRITA! LO APAIN ALSA?! ALSA BANGUN SAYANG?! ALSA! PRITA ALSA NGGAK NAFAS! ALSA! ALSA!"

"No lo bohong Kai! ALSA?!" Prita segera merampas Alsa dari pelukan Kaira, dan mengamati wajah Alsa.

"NO ALSA! BANGUN SAYANG! BANGUN!!"

Teriakan Prita dan tanggisnya menjadi-jadi, Kaira hanya terduduk lemas melihat kejadian didepan matanya. Namun Prita tiba-tiba tergeletak begitu saja, membuat Kaira semakin binggung.

"PRITA?! PRITA?! PRITA BANGUN!" Kaira mencoba menguncang tubuh Prita namun tak ada respon apapun.

"No... No..." Kaira segera bangkit lalu berlari entah kemana.

Namun diakhir videonya, seperti bergerak dari posisinya. Membuat David dan Juan sedikit binggung, hingga akhir video itu menunjukan sosok dengan topeng dan jubah hitam.

"Bagaimana Mr.David? Semoga ini menghiburmu, karena ini adalah hal seru antara cinta pertama mu dan istri mu yang malang. HAHAHA."

David terdiam, saat mendengar rekaman terakhir dimana sang perekam menggunakan pengubah suara. Membuat David sangat sulit untuk mengetahui siapa dalang perekaman, dibalik topeng dan pakaian serba hitam

"BAJ*NGAN!" Kesal David saat melihat video itu.

"Itu artinya orang itu ngintai keberadaan Kaira dan Prita, lo ada masalah dengan orang atau kolega-kolega lo ngak sih?" Tanya Juan yang ikut memikirkan isi video itu.

"Gue ngak tau, yang pasti gue harus cari Kaira. Gue yakin dia bisa kasih informasi ke gue." Tekad David.

"Mau cari kemana?" Tanya Juan memastikan.

Tok.. tok..

"Masuk." Pinta David berusaha menetralkan raut wajahnya.

"Permisi pak, dokter Sam disini."

"Dokter Sam, silakan." Ajak David yang langsung menuju kamar tempat Anna, tanpa perintah sekretaris David pamit keluar ruangan.

Dokter Sam segera memeriksa kondisi Anna, David hanya bisa menggengam tangan putrinya itu.

"Mr. David..."

"Alaaahh lo sok-sok an aja manggil Mr.David biasa juga nggak." Celetuk Juan dengan sewotnya.

"Maaf tuan Juan, saya hanya ingin profesional sebagai dokter pribadi." Ketus Sam dengan senyum penuh teka teki.

"Udah buruan anak gue." Sela David.

"Anna cuma lemes, kayanya anak lo lagi diet. Makanya dia lemes, dan untuk obatnya lo harus sering-sering me time bareng anak lo." Ungkap Sam dengan santai.

"Seriusan." David hanya bisa memberi ekspresi kesal, tapi Sam dengan raut wajah softboy nya hanya bisa mengangguk pelan.
.
.
.
Bersambung ...

Crazy Girl Mr.David || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang