13

150 13 0
                                    

Sholawat dulu yuk!

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

___

"perbaiki dirimu perbaiki ibadahmu pelan pelan Allah pasti akan memudahkan urusanmu"

_happy reading

___________________

Di saat semua orang sedang keluar, makan, dan ada juga yang mandi Hilda malah duduk di atas sejadahnya, beberapa menit yang lalu haid nya telah beres.

Hilda membaca Alquran, dan berusaha menghafalnya, Hilda menarget tiga tahun ini dia sudah hafal 30 duz, meski sulit, tapi Hilda tetap akan berusaha.

Membaca setiap ayat, yang terus di ulang-ulang, Hilda menarget dia hafal 10-15 ayat dalam sehari, impiannya untuk menjadi hafidzah begitu besar, dia tidak akan berhenti sebelum hafalannya tuntas, sampai adzan berkumandang dan datanglah satu persatu santri untuk melaksanakan shalat wajib Dzuhur.

"Hilda, udah beres Haidnya?" Tanya gina yang tersadar akan seseorang yang dia kenal

Hilda tentunya mengangguk.

"Oh, iya, kamu pasti belum tau kalo kita di undang ke pernikahannya teh Via, besok" begitu mendengarnya Hilda langsung terdiam, Via, orang yang kemarin lusa di marahi oleh umi, dan benar saja apa kata Sena, tidak akan lama mereka pasti di nikahkan.

"Sama A Rezha?"

"Iya, ternyata bener ya apa kata teh sena, langsung di nikahin sama pak kyai" Hilda hanya manggut-manggut

"Hilda gak akan pacaran deh, selain gak mau di hukum, pacaran itu zina dan perbuatan keji yang membuat Allah murka, ada dalam surat al-isra ayat 32, kamu tau kan ayat itu? Selain zina juga aku gak mau liat orang tua Hilda di siksa karena anaknya yang zina"

"Lalu bagaimana dengan ku? Aku pernah berpacaran apa Allah akan murka?"

"Asal kamu sadar in syaa allah, Allah akan memaafkan hambanya yang ingin bertaubat, Sungguh, Allah maha penerima taubat.
(Q.S Baqarah :37)" gina tersenyum kecil

"Allah baik ya? Tapi tetep aja selalu gak bersyukur atas kebesarannya"

"Maka dari itu kita harus membiasakan diri untuk terus bersyukur, bersyukur itu harus terus menerus bukan saat kita punya sesuatu, bersyukurlah kita masih di beri nafas, bersyukurlah masih bisa mendengar, melihat, berjalan, dan yang lainnya, biasakan juga setelah shalat kita syukuran" gina hanya diam, syukuran setelah shalat? Gina sangat jarang melakukannya, dia biasanya akan berterima kasih ketika doanya terkabul.

"In syaa allah, aku lakuin itu tiap udah shalat" Hilda tersenyum tipis

"Ya udah ayok, udah di mulai" gina mengangguk lalu merekapun melakukan shalat berjamaah.

***

"Wallahu alam.." ucap seorang ustadz mengakhiri materinya kali ini, semua santri sontak senang, ada yang langsung keluar madrasah ada juga yang diam dulu, Hilda termasuk orang yang pertama, dia dan gina langsung keluar karena ingin mandi, jika di lama-lama pasti ngantri.

Dan ternyata hanya ada beberapa orang saja yang berada di WC

Di sana hanya ada satu pintu yang terbuka, yang artinya WC itu tidak di pakai "kamu duluan aja gak papa.." gina malah menggeleng

Takdir Allah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang