Day 07: Biarlah Tidak Tahu

23 5 0
                                    

When I was young, my problems were her problems.
Now, I don't wanna 'cause trouble at all.

Sejak kecil Febhyola bisa mengerti bagaimana kehidupan mengajarinya bahwa ia selalu menjadi permasalahan bagi kedua orangtuanya. Ia selalu menjadi kekhawatiran bagi Sang Ibu.

Febhyola bisa paham, bahwa apapun masalah yang ia lakukan-kecil maupun besar, sederhana ataupun rumit-itu selalu menjadi permasalahan yang dipikirkan oleh Sang Ibu.

Beranjak dewasa, ia tak ingin menjadi permasalahan ibunya lagi. Dia tidak ingin berbuat kesalahan, membuat ibunya khawatir, atau paling parah ialah membuat ibunya kecewa.

Tak bisa dipungkiri, mungkin beberapa kali ibunya sempat kecewa oleh banyaknya kekurangan yang tidak mampu Febhyola perbaiki, tetapi Sang Ibu selalu memiliki ribuan maaf untuk terus mengasihinya.

Berakhir Febhyola yang justru semakin merasa buruk akan dirinya sendiri. Bahwa ia memiliki banyak kekurangan yang perlahan menjadi satu-satunya kelebihan yang tersisa. Bahwa ia hanya menjadi pemberat bagi pundak Sang Ibu.

Perasaan itu terus bergemuruh, menjalar setiap sudut pikir, beradaptasi, bermetamorfosa. Semuanya menjelma pada pikiran-pikiran yang berkembang dan mencekik Febhyola hingga sulit bernapas.

Kegagalan menjadi kata yang paling gadis itu takuti. Ia enggan dianggap gagal, ia enggan mengecewakan. Tetapi apa yang bisa terjadi jika yang tersisa adalah bagaimana Febhyola pada akhirnya tidak mampu mengatur semuanya, berakhir berantakan tak karuan.

Berakhir jatuh terjerembab hingga memar.

So, don't tell my mom, I'm fallin' apart.
She hurts when I hurt, my scars are her scars.

Beberapa kawannya mungkin sadar bagaimana Febhyola perlahan semakin tertatih-tatih dalam langkah awalnya di masa pendewasaan. Beberapa jelas mengkhawatirkannya, tetapi hal yang paling Febhyola khawatirkan justru adalah ibunya.

Tolong, tolong jangan sampai ibunya tahu bagaimana keadaan Febhyola sejak ia bertopang kaki seorang diri.

Ibunya yang amat penyayang, ia akan sakit apabila putrinya sakit. Luka yang dimiliki oleh Febhyola akan sama terasa perihnya oleh Sang Ibu.

Sebab beranjak sebagai seorang wanita, Febhyola bisa paham apa saja dan bagaimana ibunya sempat merasakan kehidupan, memandang dunia dengan penuhnya percikan penuh harap.

Sama seperti Febhyola kini, ibunya telah mengalami semua hal ini. Ibunya sudah menangani seluruh rasa sakit ini, ia tidak perlu lagi mengalaminya, biarlah putrinya itu menghadapi ini seorang diri.

Ibunya tak perlu tahu. Cukuplah ia tahu bahwa putrinya baik-baik saja, bahwa dalam pikirnya putrinya itu baik-baik saja.

Ibunya tak perlu tahu bahwa perlahan Febhyola merasa padam. Ibunya tak perlu tahu, jika tidak, ia akan mengenakan hati milik putrinya dan ikut terluka.

'Cause I worry about you, I worry about you.
Don't worry about me, just worry about you.

Tapi ibunya selalu berkata, bahwa ia peduli pada putrinya. Tidak mungkin ia tidak peduli. Ia selalu mengkhawatirkan putrinya, ia hanya mengkhawatirkan putrinya.

Lantas bagaimana Febhyola bisa berkata dengan lantang dan jelas pada Sang Ibu, bahwa ia tak perlu mengkhawatirkan putrinya, cukup sibukkan diri saja pada dirinya, cukup khawatirkan saja dirinya.

Tidakkah itu melelahkan untuk terus mengkhawatirkan seorang putri yang terus menerus jatuh terjerembab? Tidakkah itu melelahkan untuk selalu memedulikan Sang Putri yang selalu gagal dan mengecewakan?

Febhyola menyayangi Sang Ibu sepenuh hati, hal yang sama juga Febhyola ketahui tentang seberapa besar cinta Sang Ibu padanya.

Maka berhentilah mengkhawatirkannya. Ibunya perlu tahu bahwa Febhyola pasti akan selalu baik-baik saja.

Putrinya itu kuat nan tangguh. Ia pasti sanggup.

Ibunya hanya perlu mengetahui hal itu.

Mama, I'll lie, just for you.

Febhyola hanya berbohong pada ibunya, bukan berarti ia telah durhaka dan berbuat cela, melainkan bentuk lain dari kepedulian hebatnya terhadap Sang Ibu.

Biarlah putrinya menangis dalam diam, asalkan ibunya bisa tersenyum dan merasa tenang.









-Day 07-


Omona, udah seminggu. Ga kerasa.

Ow yes akhirnya tema kali ini sangat sangat menyayat hati.

Btw ni songfict, pertama kali aku nyoba, semoga bener ya kaya gini, hehe.

Day 07: Buat songfict dari lagu yang terakhir didengar (Don't Tell My Mom - Reneé Rapp)

Are You Healed, Or Just Distracted?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang