Make a Miracle

206 18 0
                                    


Jennie dan Taehyung, sepasang suami istri muda, berjuang melalui kehidupan yang penuh keterbatasan. Mereka memulai pernikahan mereka dengan impian dan harapan, namun realitas segera memberikan tantangan yang sulit dihadapi. Keduanya berasal dari keluarga tidak mampu, dan hidup di tengah kota besar membawa mereka pada ujian kesulitan finansial.

Mereka tinggal di sebuah apartemen kecil yang sering kali penuh dengan ketegangan. Suasana yang gelap dan sempit menciptakan ruang untuk perselisihan dan ketidaksetujuan. Meskipun mereka saling mencintai, namun uang sering menjadi penyebab pertengkaran mereka.


Pada suatu pagi yang dingin, Jennie dan Taehyung duduk di meja makan mereka yang sederhana. Panci ramen menjadi santapan mereka yang biasa, tetapi hari ini, atmosfirnya terasa lebih tegang dari biasanya.

"Taehyung, aku tidak tahu lagi bagaimana kita bisa bertahan. Tagihan ini terus bertambah, dan gajimu tidak mencukupi," keluh Jennie, matanya penuh dengan kekhawatiran.

Taehyung menggigit bibirnya, merasa terpukul oleh ketidakmampuannya memberikan kehidupan yang lebih baik untuk istrinya. "Aku tahu, Jennie. Aku mencoba yang terbaik."

"Yang terbaik tidak cukup, Taehyung. Ini membuatku frustasi," jawab Jennie dengan nada kesal.

Percakapan itu menjadi pemicu pertengkaran. Mereka saling berhadapan, terus menyuarakan kekecewaan dan frustrasi masing-masing. Suasana yang tegang merayap ke seluruh apartemen kecil mereka.


Malam itu, setelah pertengkaran mereka, Jennie duduk di tepi ranjang dengan ekspresi wajah yang penuh keputusasaan. Taehyung duduk di sebelahnya, merasa seakan-akan dunia mereka runtuh.

"Jennie, aku tahu kita sedang berjuang, tapi aku ingin kita tetap bersama melalui segalanya," ujar Taehyung dengan suara lembut.

Jennie mengangkat wajahnya, matanya mencari kepastian di mata Taehyung. "Aku juga ingin itu, Taehyung. Tapi bagaimana kita bisa bertahan jika setiap hari kita harus berhadapan dengan ketidakpastian?"

Taehyung menggenggam tangan Jennie, "Mungkin kita bisa mencoba mencari solusi bersama-sama. Kita bisa menemukan cara untuk mengatasi ini."

Setelah beberapa saat diskusi lebih lanjut, mereka memutuskan untuk mencoba mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak. Mereka membuat anggaran, mencari pekerjaan sampingan, dan berjanji untuk saling mendukung dalam setiap situasi.


Waktu berlalu, dan Jennie dan Taehyung melalui berbagai ujian bersama-sama. Mereka bekerja keras untuk memastikan tagihan dan kebutuhan dasar tercukupi. Meskipun hidup dalam keterbatasan, namun mereka menemukan kebahagiaan dalam kecilnya momen-momen bersama.

Di tengah-tengah perjuangan mereka, Jennie menemukan pekerjaan sambilan di toko buku kecil di sebelah apartemen mereka. Taehyung, sementara itu, mengejar peluang untuk memberikan les musik. Meskipun pekerjaan-pekerjaan itu tidak membawa banyak uang, namun setidaknya, itu adalah upaya bersama mereka untuk memperbaiki keadaan.

Suatu hari, ketika Jennie pulang dari toko buku, Taehyung menyiapkan makan malam yang sederhana di meja makan kecil mereka. Mereka duduk bersama dan merayakan keberhasilan kecil mereka.

"Taehyung, terima kasih. Meskipun kita berjuang, namun aku merasa kita semakin dekat," ucap Jennie dengan senyum tulus.

Taehyung membalas senyuman itu, "Kita akan melewati ini bersama-sama, Jennie. Kita adalah tim."

Percakapan positif dan keberhasilan kecil mereka menjadi fondasi perubahan positif dalam kehidupan mereka. Meskipun masih sering bertengkar, namun kini pertengkaran itu lebih sering diikuti dengan kompromi dan upaya untuk memahami satu sama lain.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang