Psycho 3

408 32 2
                                    

D-Day

Setelah ujian akhir selesai, hari ini adalah hari balas dendam.

Jennie sudah mempersiapkan dirinya, kini ia hanya menunggu Taehyung datang ke kamarnya dan segera menjalankam misi bersama.

Ceklek.... pintu terbuka dan memperlihatkan sesosok lelaki tegap dengan setelan serba hitam dan tak lupa tas ransel di punggungnya.

"Hai girl... are you ready?" Sapanya menghampiri Jennie.

"Kau sudah menyabotase semua jaringan sekolah?" Tanya Jennie to the point.

"Aman... semua jaringan sudah ku sabotase. Klik... klik... klikk semua akan terputus." Ujar Taehyung memperlihatkan tabletnya.

"Oke... 30 menit, aku akan menyiapkan senjata untukmu. Kau harus tetap menyimpan pisau di sakumu meski kau membawa gun." Ujar Jennie dengan cekatan menyiapkan senjata untuk Taehyung.

Taehyung hanya diam, ia tak merespon dan hanya menurut dengan apa yang dilakukan Jennie untuk dirinya.

***






Lampu padam....

Seisi sekolah gelap gulita, hanya satu tempat yang masih cukup terang. Hall sekolah.

Hingga seluruh warga sekolah sudah masuk ke hall. Taehyung tersenyum dan kini ia mulai membawa pistol kecil di tangan kirinya lalu menembakkannya ke arah langit-langit ruangan.

Dorrr......

Seluruh orang seketika terkejut dan melihat ke sumber suara.

"Yaaa!!!! Kau Kim Taehyung apa yang kau lakukan?" Teriak Kai yang dengan jelas melihat Taehyung berdiri di lantai atas.

"Eohhh hai... selamat malam semuanya!" Sapa Taehyung dengan senyum lebarnya.

"Hehh kau membawa senjata berapi ke sekolah? ... kau akan mendapat hukuman dan tidak akan di luluskan dari sekolah ini!" Kini kepala sekolah mulai bersuara.

"Hahaha... aku tidak perlu lulus dari sekolah sampah ini!" Ujar Taehyung.

"Heh pecundang, kau ingin terlihat hebat dengan pistol itu?? Hahaha... bahkan kau tidak bisa menggunakannya." Ejek seorang murid yang kesal.

"Kau ingin melihat ke ahlianku? Baiklah."

Dorrr.....

Tanpa aba-aba Taehyung menembakkan satu timah panas tepat di dada sebelah kiri siswa tadi.

Melihat darah dan pembunuhan seketika semua orang berteriak dan bersaut-sautan minta tolong.

Suasana menjadi riuh, semua orang berlari mencari pintu keluar. Namun naas semua pintu hall telah tertutup dan tidak akan ada satupun orang yang bisa kelur dari sana.


Dorrr......


Kini suara tembakan kembali terdengar dari arah gerombolan orang di lantai bawah dan seketika semua orang terdiam karena teriakan untuk tidak bersuara oleh seorang wanita.

"Aihhh... kalian berisik sekali!!!" Pekik Jennie jengah.

"Eohhh syukurlah Jen... kau di sini membawa pistol juga. Tembak orang bodoh itu Jen, jika tidak dia pasti akan membunuh kita semua!" Rose menghampiri Jennie yang berdiri dengan tegak.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang