You & Me (?)

266 9 0
                                    


Jennie duduk di depan meja kerjanya, pandangan kosong terpaku pada layar komputer. Hari ini adalah hari yang sama seperti biasanya, rutinitas pekerjaan yang tak berkesudahan. Meskipun kesibukan seolah menjadi pelarian, namun ia tidak bisa melupakan satu hal yang terus menghantuinya: rasa cinta yang masih terpendam terhadap Taehyung, mantan pacarnya.

Beberapa tahun yang lalu, hubungan mereka berdua berakhir dengan cara yang tidak terduga. Taehyung memilih untuk melanjutkan hidupnya tanpa Jennie, meninggalkannya dalam kegelapan emosional yang mendalam. Sejak saat itu, Taehyung berusaha menghindarinya, merasa bahwa pertemuan apapun bisa menyakitinya lebih dalam lagi.

Namun, di balik senyuman dan keberhasilan yang ia tunjukkan di depan publik, Jennie menyembunyikan kesedihan yang tak terucapkan. Setiap kali ia melihat Taehyung dari jauh atau mencoba menghubunginya, reaksi dingin yang diterimanya membuatnya semakin terpuruk dalam rasa rindunya.

Suatu hari, setelah jam kerja berakhir, Jennie memutuskan untuk pergi ke kafe kecil yang sering mereka kunjungi dulu bersama-sama. Dengan secangkir kopi di tangan, ia duduk di sudut yang biasa mereka pilih. Melihat ke luar jendela, ia membiarkan kenangan masa lalu kembali menghampiri.

Tiba-tiba, suara langkah kaki yang dikenalnya begitu baik membuat hatinya berdegup kencang. Taehyung muncul di depannya, terlihat kikuk dan ragu.

"Taehyung," sapa Jennie dengan senyum tipis, mencoba menyembunyikan ketidaknyamanannya.

Taehyung membalas sapaan itu dengan canggung, "Hai, Jennie. Apa kabar?"

"Baik-baik saja," jawab Jennie sambil mengaduk kopi di cangkirnya. "Kau?"

"Juga baik," ucap Taehyung, tetapi ekspresinya terasa kaku.

Kediaman yang tak nyaman menggantung di udara di antara mereka. Jennie mencoba mencari topik pembicaraan, tetapi setiap percakapan seolah-olah memaksa. Taehyung menjawab singkat dan menghindar dari kontak mata.

Setelah beberapa saat yang terasa lama, Jennie mencoba mengakhiri pertemuan itu dengan lembut, "Baiklah, aku harus pulang. Sampai jumpa, Taehyung."

Taehyung hanya mengangguk tanpa banyak kata. Jennie meninggalkan kafe dengan hati yang berat, merasa seperti ada sesuatu yang tidak diberitahu oleh Taehyung, sesuatu yang telah hilang dari hubungan mereka.


Malam itu, Jennie duduk di kamarnya dengan cahaya remang-remang lampu. Pikirannya terus berputar, mencoba memahami mengapa Taehyung terus menghindarinya. Ponselnya berdering, dan ketika melihat layar, ia menemukan pesan dari Taehyung.

Taehyung: Maaf jika aku terlihat kikuk tadi. Aku hanya merasa lebih baik menjauh, tidak ingin menyakitimu.

Jennie merenung sejenak sebelum membalas.

Jennie: Apa yang terjadi, Taehyung? Kenapa kau menghindariku?

Taehyung: Aku pikir sudah lebih baik jika kita berdua menjaga jarak. Aku tidak ingin mengulur perasaanmu lebih dalam lagi.

Jennie merasa dadanya sesak. Kata-kata itu seolah menusuk ke dalam hatinya. Perasaanku masih sama, Taehyung. Aku merindukanmu.

Taehyung tidak segera menjawab. Setelah beberapa saat yang terasa berat, pesan masuk kembali.

Taehyung: Jennie, kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Aku tidak merasakan hal yang sama seperti dulu.

Rasa kecewa melanda Jennie. Ia meresapi kata-kata Taehyung, dan benar-benar memahami bahwa perasaan cintanya tidak lagi dibalas. Ia mencoba menutupi rasa sakitnya dengan senyum pahit.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang