Psycho

634 39 2
                                    


Hari ini adalah hari pertama Jennie berada di sekolah barunya. Ia harus pindah karena orang tuanya pindah tugas dari Amerika ke Korea. Sebenarnya ia tak ingin pindah, karena tahun ini adalah tahun terakhirnya di Senior High School. Dan menurutnya kehidupan Amerika adalah kehidupan yang cocok untuk dirinya.

Tapi takdir berkata lain, ia harus menuruti kemauan orang tuanya. Ia harus meninggalkan kehidupannya di Amerika dan memulai hidup baru di Korea.

"Ayo lah Jen... kau harus bisa menerima ini semua. Cepatlah turun dan sapa teman-temanmu di sana. Kau bilang bisa berbaur dengan semua orang, cobalah berbaur di sini." Ujar Ibu Jennie yang kini menemani anaknya berangkat sekolah.

"Mom... orang Asia tidak semenarik itu, aku malas berteman dengan mereka." Ujar Jennie kesal tak ingin keluar dari mobil.

"Yaa!!! Kau ini asli Asia, jangan menghina orang Asia seperti itu!"

"Cepatlah turun dari mobil, sopir akan membantu membawa barang-barangmu ke dalam kamar asrama." Ujar Ibu Jennie.

"Aishhh... kenapa kuno sekali? Apakah aku harus masuk asrama??" Tanya Jennie.

"Menurutlah atau akan ku titipkan kau di Jeju??"

"No!! BIG NO!!" Cegah Jennie.

Jennie keluar dari mobil dengan kesal, ia berjalan dengan malas dan di ikuti sopir yang membawa 2 koper di tangannya.

"Kau tau kamarku di mana bukan? Antarlah ke sana, aku akan lihat-lihat dulu seberapa menariknya sekolah ini." Ujar Jennie pada sopirnya dan pergi begitu saja.

Jennie berjalan dengan santai menyusuri setiap lorong dan kini ia berada di lapangan outdoor. Ia melihat beberapa anak laki-laki sedang bermain bola, ia juga melihat beberapa kumpulan gadis yang berteriak histeris menyemangi pemain sepak bola.

"Issh... memalukan." Ujar Jennie kini duduk di salah satu kursi tribun. Ia memakai kacamata hitamnya untuk meminimalisir cahaya matahari yang menyilaukan. Ia mencoba menikmati permainan sepak bola di hadapannya. Namun attensi-nya tiba-tiba berubah ketika melihat seorang laki-laki di pinggir lapangan tengah membawa beberapa minuman.

"Yaaa!!! Mana minumanku?" Teriak seorang pemain dengan melempar bola ke arah lelaki di pinggir lapangan.

"I-ini..." jawabnya gugup.

"Kau lihat bola-bola disana?? Cepat bereskan dalam waktu 5 menit. Kalau dalam 5 menit belum selesai, kau dapat hukuman!" Ujar seorang laki-laki yang sepertinya captain dari tim sepak bola itu.

Jennie yang masih duduk di tribun hanya memperhatikan mereka saja dan tidak berniat untuk ikut campur. Apalagi sekarang para gadis mulai mengerubungi lelaki berkeringat untuk memberikan hadiah mereka.

Jennie ingin bangkit dari duduknya, namun tiba-tiba seorang datang dan duduk di sampingnya.

"Kau menyukai Kai?" Tanya seorang gadis berponi yang duduk di samping Jennie.

"Kai?" Tanya Jennie bingung.

"Captain kesebelasan SHS Seoul."

"Captain? Aahh apakah yang kau maksud lelaki berkeringan dengan lengan bertanda C itu?" Tanya Jennie menunjuk ke salah satu pemain.

"Ya, dia Kai Captain team sepak bola SHS Seoul. Dan kenalin aku Lisa Manoban, pacar Kai." Ujar gadis berponi, bernama Lisa.

Jennie tertawa kecil, "astaga ku kira ada apa. Ekhemm.. Aku Jennie Kim, anak baru pindahan Amerika dan aku tidak tertarik sama sekali dengan lelaki berkeringat yang kau sebut sebagi pacar." Jawab Jennie sambil mengulurkan tangannya.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang