Love In Paris

356 13 0
                                    


Paris, kota cinta yang timeless, menjadi saksi bisu atas kehadiran dua bintang populer, Taehyung dan Jennie. Malam yang hangat dan penuh romantisme di tepi Sungai Seine memperlihatkan sisi lain dari kehidupan mereka yang penuh glamor. Sebagai idol yang selalu dikejar waktu dan sorotan, keduanya memutuskan untuk merenggangkan waktu sejenak dan menikmati ketenangan di bawah cahaya lampu kota yang gemerlap.

Taehyung tersenyum lebar, matanya berbinar-binar ketika ia menggenggam erat tangan Jennie. Mereka berjalan menyusuri tepi sungai, berdua dalam kesunyian yang nyaman. Paris malam itu seolah menjadi kanvas yang sempurna bagi kisah romantis mereka.

"Jennie, kau tahu, rasanya seperti mimpi bisa berjalan-jalan di sini bersamamu," ucap Taehyung sambil tersenyum hangat.

Jennie membalas senyuman Taehyung dengan penuh kebahagiaan. "Aku juga merasa sama, Tae. Siapa sangka kita bisa melupakan keramaian hidup kita sejenak dan menikmati malam seperti ini."

Sinar bulan menciptakan pantulan berkilau di permukaan sungai. Seiring langkah mereka, cahaya lampu jembatan Pont des Arts menambah keindahan pemandangan. Jennie menarik napas dalam-dalam, merasakan kehangatan malam yang menyentuh hatinya. "Terkadang, kita membutuhkan momen seperti ini, bukan?"

Taehyung mengangguk setuju. "Benar sekali. Hidup kita selalu penuh dengan jadwal yang padat, jadwal latihan, pertunjukan, dan segala sesuatu. Kadang kita lupa betapa pentingnya meluangkan waktu untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai."

Saat mereka melangkah lebih jauh, terdengar suara gemericik air yang menambah romantis suasana. Taehyung menghentikan langkahnya sejenak, menarik Jennie ke pinggir sungai yang lebih sepi. Mereka duduk bersama di tepi batu, menatap gemerlap kota dari sudut yang berbeda.

"Kau tahu, Jennie, kadang aku merasa seperti hidup ini terlalu cepat. Seperti ada sesuatu yang selalu terlewatkan di tengah kesibukan ini," ucap Taehyung serius.

Jennie menatapnya, merasa terhubung dengan kata-kata Taehyung. "Aku juga merasakannya, Tae. Terkadang aku bertanya-tanya, apa artinya semua ini jika kita tidak bisa menikmati setiap detiknya?"

Mereka terdiam sejenak, hanya mendengarkan suara alam dan gemericik sungai. Kemudian, Taehyung menyentuh lembut tangan Jennie, "Tapi malam ini, kita punya waktu untuk menikmatinya, bukan?"

Jennie tersenyum, merasa hangat dengan kehadiran Taehyung. "Ya, Tae. Malam ini adalah bukti bahwa kita bisa melupakan segala rutinitas sebagai idol dan menikmati momen bersama."

Mereka melanjutkan perjalanan mereka, kali ini dengan perasaan yang lebih ringan. Sesekali, mereka tertawa dan bercanda, seolah-olah mereka bukanlah dua bintang terkenal yang dikenal oleh jutaan orang di seluruh dunia. Taehyung merangkul bahu Jennie, memberikan kehangatan di malam yang semakin sejuk.

"Jennie, apa impian terbesarmu?" tanya Taehyung, mencoba memecah keheningan dengan pertanyaan ringan.

Jennie memandang langit malam, mencoba merangkum jawabannya. "Aku ingin memberikan inspirasi kepada orang lain. Aku ingin mereka tahu bahwa setiap orang punya kesempatan untuk meraih impian mereka, sekecil apapun itu."

Taehyung mengangguk mengerti. "Itu indah, Jennie. Aku yakin kau sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang, termasuk aku."

Mereka berdua tertawa, menikmati kebahagiaan kecil dalam percakapan mereka. Paris malam itu menjadi saksi bisu atas kedekatan mereka yang lebih dari sekadar hubungan rekan kerja.

Saat mereka mencapai ujung jembatan, mereka menemukan sebuah kafe kecil yang terbuka hingga larut malam. Tanpa ragu, Taehyung membimbing Jennie masuk ke dalam. Mereka duduk di sudut yang tenang, memesan minuman hangat untuk menghangatkan tubuh mereka.

"Jennie, kau tahu, aku merasa beruntung bisa menjalani karir ini bersamamu," ucap Taehyung tulus.

Jennie tersenyum, "Aku juga merasa sama, Tae. Kita berdua saling melengkapi dan mendukung satu sama lain."

Mereka menatap satu sama lain, saling merasakan energi positif yang terpancar dari kehadiran masing-masing. Meskipun hidup mereka penuh dengan sorotan dan ekspektasi, malam ini adalah tentang mereka berdua, tentang kebersamaan yang mampu melupakan segala rutinitas dan tekanan.

Mereka menghabiskan sisa malam di kafe itu, berbincang-bincang tentang masa depan, impian, dan kebahagiaan. Seiring waktu berlalu, keduanya menyadari betapa pentingnya momen ini dan bagaimana kebersamaan mereka bisa menjadi pelarian dari kerasnya hidup sebagai idol.

Ketika akhirnya mereka berdiri untuk pulang, tangan Taehyung dan Jennie masih saling tergenggam erat. Mereka meninggalkan kafe dengan hati yang penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan.

Di tepi Sungai Seine, di bawah langit Paris yang indah, Taehyung dan Jennie melanjutkan perjalanan mereka, membawa kenangan indah dari malam yang penuh romantisme dan kedekatan yang melampaui sorotan panggung. Paris, kota cinta yang menjadi saksi bisu atas kisah dua bintang populer yang menemukan kebahagiaan di antara sorotan dan kesibukan kehidupan mereka sebagai idol.

***

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang