Not Easy

452 39 0
                                    








ONESHOOT






2 tahun sudah Jean tidak memiliki pasangan. Sebenarnya bisa saja ia menerima pria yang mendekatinya dengan acak, namun ia tidak ingin lagi berada pada hubungan yang tidak ada ujungnya. Cukup dengan Vincent ia merasakan hubungan yang berakhir di tengah jalan.

Rasanya sangat sulit berakhir dengan seseorang yang telah kau percaya bisa menjadi sosok selamanya di hidupmu. Karena kita terlalu bergantung dan menaruh harapan lebih padanya, apalagi kau telah menanamkan cinta yang begitu tulus di sana.

Jean tak habis pikir mengapa Vincent mengakhiri hubungan mereka. Jean paham pernah membuat hati Vincent terluka karena telah memutuskan untuk berkarir di Australia tapi bukankah itu hak Jean untuk berkarir?

"Kau mau kopi?" Suara seorang perempuan menarik Jean dari pikiran rumitnya tentang pertanyaan-pertanyaan yang tak akan mendapat jawaban.

"Tidak terima kasih," jawab Jean kini mulai membuka macbooknya.

"Ku dengar akhir tahun ini Vincent akan melamar kekasihnya." Ujar perempuan di hadapan Jean yang seketika membuat pergerakan Jean terhenti.

"Hmmm... gadis yang ditemui Vincent setahun lalu sepertinya membuat ia benar-benar melupakanmu. Aku tak menyangka Vincent bisa mencari perempuan lain." Oceh perempuan itu tanpa henti.

"Kalian berteman hampir selama hidup kalian hingga memutuskan untuk menjalin hubungan di sekolah menengah. Jujur ku pikir kalian akan menikah setelah menyelesaikan kuliah. Ternyata takdir berkata lain, kalian putus dan sekarang hidup di jalan masing-masing." Ocehnya kembali.

"Ekhemm... tak bisakah kau berhenti membahasnya? Aku sudah cukup bosan mendengar namanya yang selalu kau sebut." Kini Jean membuka suara.

"Hehehe sorry girl, but aku pikir kau harus tahu kabar terbaru tentangnya biar kau bisa segera memiliki kekasih."

"Kau sudah benar-baner move on bukan?" Selidik perempuan itu melihat ke arah Jean dengan seksama.

Jean menghembuskan nafasnya kesal dan menatap temannya itu dengan intens.

"Menurutmu?" Jean kesal sangat kesal dengan temannya.

"Hahaha yayaya... aku tahu kau sudah move on. Aku berharap kau juga bahagia tanpa Vincent, Jean. Karena aku yakin kau akan mendapatkan yang lebih baik dari Vincent, you desserve better apalagi dengan dirimu yang sekarang."

Jennie hanya tersenyum dan kembali pada macbooknya.

"Tak segampang itu," batinya.

Jennie sudah hampir 2 tahun tinggal di Australia, dan selama itu pula ia tak menginjakkan kakinya di negara asalnya, South Korea. Awal ia berkarir di Australia meski putus, hubungannya dengan Vincent masih berjalan dengan baik. Beberapa kali keduanya saling mengabari meskipun tak sering.

Jean yang sibuk dengan pekerjaannya membuat hubungan mereka tidak terlalu intens. Ditambah kecelakaan mobil yang terjadi pada Vincent membuat lelaki itu juga jarang membawa handphonenya. Saat itu sebenarnya Jean ingin sekali kembali ke Korea untuk menemani Vincent, namun apalah daya ia tak bisa melakukan itu karena kontrak yang ia tanda tangani mewajibkan dirinya tetap stay di Australia.

[ONESHOOT] Story of TaennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang