TJ - 2

1.5K 70 0
                                    

Abang adalah Abang yang terbaik yang pernah kami temui! - Jung Sibling's without Mark

Terimakasih telah kuat, nak - Jaeyong

♫♫♫♫

Keesokan harinya, Jaehyun ini sedang kerepotan karena si kembar sakit ntah kenapa.

"Panas banget, Jae. Kapan Dokter langganan kita datang?"

"Sebentar lagi sayang, jangan khawatir yah?"

"Kakak sama adek panas banget, tadi aja panasnya 40⁰, aku takut." Jaehyun tahu ketakutan yang di alami Taeyong, jika ia takut berlebihan maka bayangan masalalunya akan kembali dan berakhir dia tidak mau mendekati siapapun bahkan anak-anak nya. Pernah pada saat makan malam, saat si kembar akan masuk ke sekolah dasar. Jeno sakit, Jeno sakit demam berdarah. Di sana Taeyong menangis sedangkan Jaehyun memeluk sang Istri. Mark waktu itu Mark sudah masuk ke SMA dan Jeno masih SMP. Mark membawa kedua adiknya ke taman untuk bermain, saat sudah pulang ia melihat Bubu nya sedang memegang pisau. Ia buru-buru mendekati Bubu nya dan memeluk Bubu nya. Mark menceritakan semua itu kepada sang Daddy, sampai sekarang ia masih bingung kenapa Bubu nya itu bisa seperti itu.

Yang bisa menenangkan Taeyong dari stres nya adalah putra sulungnya, Mark. Dan kini Mark tidak ada di rumah, ia sedang magang di perusahaan milik keluarga Seo.

Jaehyun langsung memeluk Taeyong dan menghubungi si sulung untuk segera pulang dan menjelaskan apa yang terjadi. Terdengar dari sebrang, suara Mark yang khawatir takut Bubu nya seperti dulu lagi.

Sesampainya di rumah, Mark langsung berlari ke kamar si kembar dan menenangkan Bubu nya. Jaehyun tersenyum saat melihat si sulung memeluk Bubu nya, ia mengelus rambut mint milik anak pertamanya itu.

"Abang di sini bu, abang gak bakalan pergi kemana-mana." Jeno yang melihatnya tersenyum tipis, ia baru tahu jika kakak tertuanya ini memiliki sisi yang lembut. Ia memotret mereka berdua dan menyimpannya sebagai kenang-kenangan nya nanti jika dia sudah berkeluarga.

"Jangan tinggalin Bubu, Bubu gak sanggup kalau di tinggal sama kamu Minhyung."

"Abang gak bakal ninggalin Bubu, Abang selalu di sini buat Bubu. Bubu jangan sedih lagi, kakak sama adek pasti sembuh." Kalimat itu seolah-olah adalah kalimat penenang untuk Taeyong, tak lama kemudian, Mark merasakan pelukan sang Bubu melonggar. Ah ternyata Bubu nya itu tertidur, ia menatap Jaehyun yang berada di sana untuk menggendong Taeyong.

"Abang hebat, Abang bisa nenangin Bubu. Kakak ingin menyentuhnya saja tidak bisa."

"Haha, Abang tidak tahu kenapa Bubu seperti itu jika diantara kita yang sakit. Tapi yang Abang tahu, bubu jadi lebih tenang saat di samping Abang." Mark mengelus dahi Beomgyu dan Sungchan yang panas.

"Cepat sembuh adik adik Abang dan kakak." Mark mengecup kening mereka berdua dan mengajak Jeno keluar dari kamar, saat keluar mereka berdua berpapasan dengan Daddy nya yang akan ke kamar si kembar.

"Bubu bagaimana, dad?"

"Bubu kalian sudah tenang, nafasnya juga sudah tidak memburu seperti tadi."

"Baiklah."

"Kau akan kembali ke kantor, Minhyung?" Mark terkekeh saat mendengar nama asli nya di sebutkan. Ini sangat aneh, sungguh!

"Iya dad, aku harus bertemu dengan Direktur Seo dan harus ikut dalam meeting bersama klien dari Indonesia."

"Baiklah, hati-hati nak."

"Kak, tolong jaga si kembar yah? Biar Daddy jaga Bubu." Ucap sang kakak

"Iya Bang, tenang saja kakak akan jaga si kembar" Mark pun pergi ke perusahaan Seo.

The Jung's - Jung Fam's✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang