Chapter XIV

1.1K 42 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading 🌍

Setelah ditunggu selama beberapa abad yang ditunggu  akhirnya keluar juga.

"Akhirnya keluar juga Lo",ucap Amira secara tiba-tiba dan mengagetkan Nara yang baru saja keluar dari bilik toilet.

"Buset baru juga keluar udah disambut aja gue",ucap Nara santai sambil merapikan pakaian nya yang sedikit kusut.

"Gue ga lagi nyambut lo anj*ng", ucap Amira dengan ngegas.

"Uhh~ binatangnya keluar dong,ihh... takut ah", ucap Nara dengan nada yang dibuat se-takut mungkin.

"Bacot Lo,gue peringatin ya sama lo jangan pernah deketin angkasa, karena dia milik gue",ancam Amira.

"Ihh~ kasar banget sih cocok banget sama penampilan lo yang sok polos lo itu",sahut Nara seraya tersenyum meledek ke arah Amira.

"Lagian ya mana mau kak Angkasa sama lo, terus kalo kak Angkasa sama lo, Gibran mau lo apain Maemunah,maruk amat", lanjutnya.

"Serah gue dong mau gue apain,yang penting jauhin Angkasa kalau ga-"ucap Amira dengan setengah².

"Kalau ga apa ha!, lagian ya suka-suka gue lah mau deketin siapa aja hidup-hidup gue masalah buat loh"ucap Nara.

"Ck,awas lo"

Setelah mengucapkan itu Amira pun mengambil gayung dari salah satu bilik dan menyiramkan kepada tubuhnya sendiri,dan mengeluarkan silet untuk menyayat tangannya sendiri.

Nara yang melihat semua tingkah laku dari Amira pun hanya membiarkan dan menanggapi nya dengan mengulas senyum smirk nya seolah tahu apa yang akan dilakukan oleh Amira.

Mau fitnah gue heh,ga bisa say,liat aja pembalasan dari gue,batin Nara

"Aduh duh ada yang nge-drama  mau nge-fitnah orang nih kabur ah~"ucap Nara seraya keluar dari toilet dan membiarkan semua apa yang dilakukan oleh Amira kepada dirinya sendiri.

Dan soal pembalasan akan ia pikirkan nanti dan akan melihat drama apa yang akan dibuat oleh ulat jadi-jadian itu kepadanya.

Kini tinggal lah Amira seorang diri di toilet,dan Amira melihat Nara yang pergi dari toilet pun mengepalkan tangannya.

Dan ia pun memulai aksi dramanya yaitu tinggal menangis dan ada orang yang lihat terus dilaporin ke Gibran deh.

.
.
.
.

Kita kembali ke kantin ya guys.

"Kok mereka lama banget sih,masa kebelet doang hampir mau beli",ucap tania yang merasa heran karena Nara dan Amira belum balik-balik.

"Sakit perut maybe",sahut keisya,

"Masa sakit perut bisa barengan gitu,apa jangan-jangan mereka anak kembar ya",sahut Rian dengan ngawur.

"Adik gue ga punya kembaran Anj*ng",sahut Arion tiba-tiba karena tidak terima bahwa adiknya memiliki kembaran model si Amira.

"Ya santai dong pak,kan cuma berjanda doang",ucap Rian.

Adara Or Anara(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang