Chapter XXI

917 35 2
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading 🐸

"Semangat gundulmu,masa orang mau nyolong malah didukung aneh Lo"

"Kan ini misi nona ya harus disemangati dong"

"Dahlah terserah Lo"

"Oh ya mending gue minta bantuan aja sama bang Arion daripada nyolong sendirian kan, mending bareng²,ntar kalo digrebek ada temennya, gimana menurut lo vin bagus ga ide gue"

"Ide anda sangat cemerlang nona,dan ajak juga sekalian Angkasa nona biar bisa PDKT"

"Nah mantep juga tuh,nah sekarang kita cus ke kamarnya bang Arion"

Nara pun langsung bergegas menuju kamar Arion yang terletak di samping kamarnya.

Setelah sampai di depan kamar Arion Nara pun mengetok pintu secara brutal seraya berteriak memanggil nama Arion.

Dok dok dok

"BANG RION,NARA BOLEH MASUK GA"

Dan terdengar sahutan dari dalam kamar "IYA MASUK AJA DEK GA DIKUNCI KOK PINTUNYA"

Setelah meminta ijin dari sang pemilik kamar Nara pun masuk ke dalam kamar Arion.

Dan dilihat Arion sedang bermain PS dengan Angkasa.dan Angkasa pun sempat melirik sekilas Nara lalu kembali bermain PS nya.

Nara mendekati Abangnya dan ikut duduk disamping Abangnya seraya menyenderkan kepalanya di pundak sang Abang.

"Bang"panggil Nara.

"Hmm?"

Dan hanya dibalas dengan deheman saja oleh Arion.

"Abang"

"Kenapa sih dek"

"Mmm... Abang mau ikut aku ga?"tanya Nara dengan hati-hati.

"Ikut kemana"balas Arion dengan mengernyitkan keningnya.

"Di suatu tempat,kak Angkasa juga boleh ikut kok,pliissss mau ya bang"bujuk Nara.

Melihat Nara yang memperlihatkan wajah melasnya pun tak tega dan mengiyakan.

"Yaudah boleh,tapi bentar lagi, mau nyelesain PS nya dulu bentar ga lama kok"

Nara yang mendengar itu pun bersorak kegirangan dalam hati.

Mereka berdua pun sudah menyelesaikan bermain PS nya,dan sekarang mereka bertiga yaitu Nara, Arion dan juga Angkasa sedang menuju tempat penyolongan mangga.

"Kita mau kemana sih dek, kenapa juga ga pake motor aja nanti kamu kecapean gimana"ucap Arion yang bingung tempat apa yang akan ditunjukkan oleh adiknya itu.

Setelah 5 menit berjalan mereka pun akhirnya sampai di tempat lebih tepatnya di rumah tetangganya yang memiliki buah mangga yang sangat lebat.

"Nah kita udah sampek deh"ucap Nara.

"Terus kita mau ngapain disini, dibawah pohon mangga lagi, jangan bilang mau-"

Adara Or Anara(HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang