Bab 27

16.9K 1.4K 48
                                    

Sekarang jam menunjukkan pukul 04:18 dini hari, Azriel sudah bangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang jam menunjukkan pukul 04:18 dini hari, Azriel sudah bangun dari tidurnya. Ia duduk di kasur dengan laptop di pangkuannya dan bersandar pada head board.

Matanya menatap datar layar laptopnya, namun jari jemarinya mengetik di keyboard laptop, namun terlihat santai dan tenang.

Tring

Handphonenya menyala, Azriel menatap kearah handphonenya yang berada di atas nakas di sampingnya. Dapat ia lihat sebuah notifikasi pesan yang masuk dari nomer yang tidak di kenal.

Azriel sedikit mengerutkan keningnya, namun sesaat kemudian ia kembali menetralkan kebingungannya, ia mengubah raut wajahnya menjadi datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azriel sedikit mengerutkan keningnya, namun sesaat kemudian ia kembali menetralkan kebingungannya, ia mengubah raut wajahnya menjadi datar.

Ia menyingkirkan laptop yang ada di pangkuannya, ia meletakkan laptopnya di atas bantal. Ia membuka aplikasi hijau yang ada di handphonenya 'Whatsaap'.

Setelah membaca pesan itu, ia berfikir selama dua menit, lalu membalas pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pesan itu, ia berfikir selama dua menit, lalu membalas pesan itu.

Hanya balasan singkat yang di berikan Azriel, ia menunggu balasannya. Setelah mendapatkan balasan pesannya, ia mematikan layar ponselnya dan meletakkannya di atas nakas.

Ia kembali mengambil laptopnya dan meletakkannya di pangkuannya, ia kembali mengetikkan sesuatu di layar itu. Entah apa yang ia lakukan, namun terpampang jelas di layar laptop itu, sebuah rekaman audio.

Azriel Weizmann [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang