Sekarang satu Minggu telah berlalu, keluarga Azarenka juga sudah kembali ke Indonesia. Azriel dan Kiran sekarang berada di bandara untuk menyambut kedatangan mereka.
Terlihat Arya, Sisilia, Devan dan yang lainnya (-Hades dan istrinya) kakek tua itu tidak ikut ke Indonesia. Mungkin mereka kembali ke Inggris.
Sisilia langsung memeluk Kiran, Kiran juga membalas pelukan Sisilia, walaupun dalam hatinya ia mendengus dan terus menyumpah serapah keluarga Azarenka.
Ia akan berpura-pura baik dengan mereka untuk sementara waktu, ia harus menyusun rencana untuk melawan Keluarga Azarenka.
Sedangkan Azriel hanya menatap datar drama yang ada di depannya ini. Namun diam diam ia menyeringai.
“Masalah ini, ku serahkan padamu” batin Azriel menyeringai.
"Gimana kabar kamu sayang?" Tanya Sisilia melepaskan pelukannya, ia menatap lembut Kiran. Kiran juga membalas tatapan lembut itu.
"Baik kok mom" Ucap Kiran dengan senyum manisnya.
“Tunggu aku menghancurkan kalian” batin Kiran menyeringai.
"Sini mom biar aku bawain" Ucap Kiran sambil menarik tas koper Sisilia.
"Eh sayang, gak usah, berat loh ini" Ucap Sisilia menahan tangan Kiran yang menarik tas kopernya.
"Enggak kok, gak berat mom" Bantah Kiran dengan senyumannya.
Tapi tiba-tiba seseorang menarik koper itu, Kiran menatap orang itu dengan kerutan di dahinya, begitu juga dengan yang lainnya.
"Biar aku yang membawa" Ucap Azriel datar dan menarik koper itu.
Kiran menatap Azriel dengan tatapan tanda tanya. Azriel juga memberi kode pada Kiran dengan tatapannya, Kiran yang mengerti hanya mengangguk pelan.
Sedangkan Arya dan yang lainnya menatap Azriel dengan tatapan yang rumit. Kata-kata sederhana dan singkat yang keluar dari mulut Azriel itu menyiratkan sebuah kasih sayang dan kehangatan, walaupun nada yang di ucapkan Azriel hanya datar.
"Cepatlah" Ucap Azriel dingin kepada Arya dan yang lainnya yang masih terdiam.
Mendengar suara dingin Azriel, membuat mereka tersadar dari lamunannya. Arya hanya bisa menghela nafas panjang.
"Hufft, baiklah ayo kita pulang" Ucap Arya di angguki oleh mereka.
Setelah mereka sampai di parkiran yang tersedia di dekat gedung airport, Kiran berhenti menempeli Sisilia. Membuat mereka semua menatap bingung kearah Kiran.
"Ada apa sayang?" Tanya Sisilia menatap bingung Kiran.
"Maaf ya mom, Kiran gak bisa nganter kalian ke mansion, soalnya Kiran sama Bang Azriel mau pergi dulu, ada urusan yang harus di selesaikan" Ucap Kiran menatap mereka semua. Sedangkan Azriel memberikan koper milik Sisilia pada salah satu bodyguard.
Mendengar hal itu Sisilia menatap kearah suaminya, Arya yang di tatap hanya menganggukkan kepalanya tanda memberi izin.
"Oke sayang, tapi sebelum malam kalian harus pulang" Ucap Sisilia mengelus puncak kepala Kiran dengan lembut.
Kiran hanya mengangguk sambil tersenyum, lalu tangannya terangkat untuk memberi hormat, membuat mereka semua terkekeh melihat tingkah Kiran.
Setelah itu ia berjalan kearah Azriel, lalu mengaitkan lengannya pada lengan Azriel. Sedangkan Azriel yang melihat itu hanya mendengus, Kiran begitu pintar untuk memanfaatkan situasi. Jika seandainya hanya ada dirinya dengan Kiran, Kiran tidak mungkin seberani itu untuk menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azriel Weizmann [Hiatus]
Teen Fiction[Baca Selagi On Going❗] Azriel Weizmann Pria yang berumur 24 tahun, mempunyai wajah yang tampan dan sifat yang dingin, cuek, irit bicara, dan pintar. Tak lupa ia adalah seorang Mafia yang sangat di takuti. Namun ia terbunuh saat mengalami kecelakaan...